Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kepatuhan sukarela bagi wajib pajak. Berdasar pada teori slippery slope, penelitian ini menghipotesiskan bahwa sanksi/denda pajak yang berat (dibandingkan yang ringan) dapat mengkomunikasikan bahwa perilaku yang dikenakan sanksi tersebut secara moral tidak dapat diterima. Penelitian ini berargumen bahwa otoritas yang memberikan sanksi dengan prosedur yang adil dapat mendorong kepatuhan. Penelitian ini menguji peran moderasi keadilan prosedural dalam pengaruh positif denda pajak pada kepatuhan pajak sukarela. Penelitian ini mengumpulkan data dengan melakukan survei kuesioner dengan responden 204 wajib pajak di Kota Semarang untuk menganalisis peran variabel tingkat denda pajak, keadilan prosedural, dan kepercayaan terhadap otoritas perpajakan dalam meningkatkan kepatuhan pajak sukarela. Hasil analisis data menunjukkan hipotesis yang menyatakan bahwa keadilan prosedural sebagai pemoderasi hubungan antara tingkat denda pajak dan kepatuhan sukarela wajib pajak tidak dapat didukung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepercayaan pada otoritas merupakan sebuah variabel pemediasi penting pada efektifitas denda dan keadilan prosedural sebagai sarana meningkatkan kepatuhan pajak.

Kata kunci: kepatuhan pajak sukarela, sanksi pajak, keadilan prosedural, kepercayaan pada otoritas.

Article Details