Main Article Content

Abstract

Masyarakat ilmuwan merupakan pejuang untuk memajukan bangsanya. Di bidang apapun ilmuwan selalu dihadapkan pada pilihan yang kadangkala amat sulit. Dalam pada itu lembaga-lembaga atau pusat-pusat penelitian di universitas menggantungkan tenaga penelitinya pada para dosen. Mengapa pusat-pusat penelitian tidak dikembangkan melalui pengangkatan tenaga peneliti yang tidak harus menjadi dosen pengajar di fakultas? Hal ini penting untuk dipikirkan, karena bagaimanapun perkembangan ilmu tidak mungkin terjadi tanpa penelitian. Ilmu-ilmu sosial di Indonesia, termasuk ilmu ekonomi, harus diakui belum cukup menggembirakan perkembangannya. Hal ini terutama disebabkan perguruan tinggi kita belum menjadi pusat-pusat penelitian, tetapi baru menjadi pusat pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Agar perguruan tinggi bisa menjadi pusat-pusat penelitian diperlukan persyaratan, antara lain berupa pembukaan dan pemberian peluang pengembangan karier peneliti. Pusat-pusat penelitian perlu diberi kesempatan mengangkat tenaga-tenaga peneliti yang bukan dosen (tenaga pengajar), dan selanjutnya disediakan dana-dana penelitian yang memadai. Pemerintah perlu secara serius mengembangkan iklim yang merangsang penelitian dan menerbitkan hasil-hasilnya, termasuk diantaranya konperensi-konperensi antar peneliti dari pusat-pusat penelitian dan fakultas.

Keywords

pusat penelitian kajian transdisipliner

Article Details

How to Cite
Mubyarto, M. (2016). Pengkajian Transdisipliher dalam llmu Sosial di Indonesia. Economic Journal of Emerging Markets, 2(1), 5–15. https://doi.org/10.20885/ejem.v2i1.4263