Main Article Content

Abstract

Pendanaan pembangunan nasional dalam PJPT I (1969/70-1993/94) dalam APBN menunjukkan, bahwa negara kita belum berhasil menggali sumber dana pembangunan dari dalam negeri (tabungan pemerintah), terjadi peningkatan ketergantungan sumber dana pembangunan dari utang luar negeri dalam Pelita IV serta secara mencolok; sebagai dampak kemerosotan harga minya bumi, sedang di lain pihak penerimaan nonmigas (Pajak) belum dapat menjadi andalan.

Article Details

How to Cite
Sagir, H. S. (2016). Utang luar negeri Indonesia: Implikasi dan manfaat dalam pembangunan nasional. Economic Journal of Emerging Markets, 6(1), 14–21. https://doi.org/10.20885/ejem.v6i1.6639