Main Article Content

Abstract

Kangkung darat terbukti memiliki aktifitas antihiperglikemia pada mencit betina galur swiss yang diinduksi streptozotosin. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kajian keamanan pemberian berulang ekstrak kangkung darat terstandar terhadap fungsi ginjal dan hepar pada mencit betina. Dua puluh hewan uji dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (akuades 10 ml/ kg), dosis I (ekstrak etanolik kangkung darat 480 mg/ kg), dosis II (ekstrak etanolik kangkung darat 759 mg/ kg), dan  dosis III (ekstrak etanolik kangkung darat 1200 mg/ kg). Ekstrak etanolik kangkung darat diberikan 1 kali sehari secara p.o. selama 14 hari. Pengamatan gejala toksik dilakukan selama 3 jam setelah pemberian senyawa uji. Kelompok dosis 1200 mg/ kg mengalami efek sedasi, konstipasi, dan feses berwarna hitam selama pemberian ekstrak etanolik kangkung darat terstandar, sedangkan kelompok lainnya tidak mengalami gejala toksik. Data berat badan, pemeriksaan ALT, dan pemeriksaan AST dianalisis secara statistik. Berat badan rata-rata hewan uji kelompok dosis 759 mg/ kg mengalami penurunan yang paling banyak dibandingkan kelompok lainnya dan berbeda signifikan dengan kelompok kontrol dari hasil analisis statistik. Kadar AST dan ALT mengalami peningkatan setelah pemberian berulang ekstrak etanolik kangkung darat selama 14 hari, dari hasil analisis statistik kadar ALT dan AST kelompok dosis 759 mg/ kg dan dosis 1200 mg/ kg berbeda signifikan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Hasil histopatologi organ ginjal dan hepar hewan uji setelah pemberian berulang ekstrak etanolik kangkung darat terstandar selama 14 hari menunjukkan tidak adanya perubahan yang membahayakan pada organ.

Keywords

Kajian keamanan pemberian berulang ekstrak etanolik kangkung darat fungsi ginjal fungsi hepar

Article Details

Most read articles by the same author(s)