Main Article Content

Abstract

Rifampisin merupakan salah satu obat yang dipergunakan sebagai terapi lini pertama dalam pengobatan tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pra-perlakuan pemberian madu terhadap profil farmakokinetika fase eliminasi rifampisin pada tikus Wistar Jantan.  Dalam penelitian ini hewan uji dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan.  Setiap kelompok terdiri dari 5  ekor tikus.  Kelompok kontrol diberikan rifampisin dosis tunggal 50 mg/kg tikus sedangkan kelompok perlakuan diberikan madu 7,65 ml/kg secara oral sekali sehari selama 7 hari dan pada hari ke-8 diberikan rifampisin dosis 50 mg/kg BB tikus secara per oral. Sebanyak 0,2 ml sampel darah diambil dari vena lateralis ekor  pada 0.25; 0.5, 1.0, 1.5, 2.0, 3.0; 4.0; 6.0; 8, 0; 10.0; 12.0, dan 24.0 jam.  Penetapan kadar rifampisin dalam plasma dilakukan dengan metode HPLC pada panjang gelombang 244.6 nm. Parameter farmakokinetika fase eliminasi yang ditetapkan adalah k, t ½, dan ClT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pra perlakuan madu tidak mempengaruhi farmakokinetika fase eliminasi dari rifampisin.

 

Keywords

HPLC madu farmakokinetika ricampicin

Article Details

Most read articles by the same author(s)