Main Article Content

Abstract

ABSTRAK
Pertumbuhan populasi lanjut usia secara global meningkat paling cepat diantara kelompok usia lain. Populasi lanjut usia berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal dan berbagai komorbiditas akibat proses penuaan. Pasien lanjut usia dengan gagal ginjal kronik berisiko tinggi mengalami drug-related problem (DRP) sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kejadian DRP dengan kualitas hidup pasien hemodialisis rutin lanjut usia. Penelitian cross sectional terhadap pasien hemodialisis rutin periode 22 Oktober 2012 – 22 Januari 2013. Kajian DRP berdasarkan data pengobatan kemudian ditelaah secara literatur dan wawancara pasien. Pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner SF-36. Penilaian kepatuhan dan efek samping obat masing – masing menggunakan Modified Morisky Scale dan Naranjo Scale. Karakteristik 38 subjek penelitian usia < 70 tahun (24 pasien) dan ≥ 70 tahun (14 pasien); jenis kelamin pria (26 pasien) dan wanita (12 pasien); lama hemodialisis < 8 bulan (8 pasien) dan ≥ 8 bulan (30 pasien); penyerta DM (23 pasien) dan non DM (15 pasien). Kajian DRP 53 kejadian berupa interaksi obat (30 kejadian); ADR (8 kejadian); pemilihan obat kurang tepat (4 kejadian); gagal menerima obat (4 kejadian); dosis sub terapi (3 kejadian); terapi tanpa indikasi (2 kejadian); dosis berlebihan (1 kejadian); dan indikasi tanpa terapi (1 kejadian). Hasil pengukuran rerata kualitas hidup±SD (52,16±11,82); PCS±SD (44,52±13,91); dan MCS±SD (60,27±14,00). Hasil analisis korelasi Pearson kualitas hidup dengan kejadian DRP bermakna tidak signifikan (p>0,05). Penelitian ini tidak menunjukkan korelasi signifikan antara kejadian DRP dengan kualitas hidup pasien hemodialisis rutin lanjut usia.
Kata kunci : DRPs, hemodialisis, lanjut usia, kualitas hidup, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta


ABSTRACT
The growth of elderly population increase fastest among the other age group. The elderly population been related to decrease renal function and other comorbidity as consequence of aging. The elderly patient with chronic kidney failure on high risk of drug-related problem (DRPs) so can attribute to patient’s quality of life (QoL). The aim of this study is to know how about corelation of DRPs event and QoL of elderly patient on routine hemodialysis. This is a cross sectional study about elderly patient on routine hemodialysis on period October 22th 2012 – January 22th 2013. The study of DRPs based on medication list then been analyzed theoritically and interview to patient. The measuring of QoL use SF-36 questionaire. Assessment of adherence and drug side effect use Modified Morisky Scale and Naranjo Scale. There were 38 subjects analized, age < 70 years old (24 patients) and ≥ 70 years old (14 patients); gender men (26 patients) and women (12 patients); duration hemodialysis < 8 months (8 patients) and ≥ 8 months (30 patients); comorbidity DM (23 patients) and non DM (15 patients). There were 53 events DRPs consist of drug interactions (30 events); ADR (8 events); inproper drug selection (4 events); failure to receive drug (4 events); subtherapeutic dose (3 events); drug use without indication (2 events); overdose (1 event) and untreated indication (1 event). The result of mean QoL±SD (52.16±11.82); PCS±SD (44.52±13.91); and MCS±SD (60.27±14.00). The Pearson corelations of QoL and DRP event is not significant (p>0.05). This study show not significant correlation between DRPs event and QoL of elderly patient on routine hemodialysis.
Keywords : DRPs, Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta, elderly, hemodialysis, quality of life

Keywords

DRPs hemodialisis lanjut usia kualitas hidup RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Article Details