Main Article Content

Abstract

Latar belakang
Pencapaian nilai keterampilan komunikasi dokter pasien yang dilihat dari pencapaian nilai OSCE pada materi IPM pada mahasiswa di tahun keempat di FK UII belum memuaskan. Keterampilan komunikasi merupakan materi yang penting untuk diajarkan di pendidikan dokter karena hal ini menunjang pencapaian kompetensi komunikasi efektif dokter-pasien serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pembelajaran keterampilan komunikasi efektif dokter-pasien akan baik jika diajarkan terintegrasi dengan keterampilan klinis yang lainnya sehingga akan semakin menguatkan kemampuan clinical reasoning mahasiswa. Blok 4.3 yaitu blok Komprehensif Klinik, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan berbagai ilmu kedokteran secara komprehensif dalam mengelola masalah kesehatan pada pasien sehingga mampu menggali dan menyampaikan informasi yang sesuai untuk pengelolaan masalah kesehatan yang ada pada pasien, keluarga maupun pada masyarakat. IPM merupakan bentuk kegitan belajar yang mengintegrasikan keterampilan komunikasi dan keterampilan klinis yang lain. Dibutuhkan upaya untuk mengoptimalkan proses pembelajaran IPM. Penyusunan mind map berbasis keluhan pasien dan latihan mandiri dengan virtual case diharapkan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran IPM.

Metode
Optimalisasi pembelajaran IPM dilakukan dengan meningkatkan penguasaan konten penyakit dan clinical reasoning melalui penugasan penyusunan mind map dan pengembangan virtual case sesuai dengan gejala dan penyakit yang harus dikuasai di blok Komprehensif Klinik serta latihan keterampilan komunikasi dengan pasien simulasi pada sesi latihan IPM. Pencapaian nilai OSCE dan persen kelulusan mahasiswa pada station IPM materi terkait konten blok Komprehensif Klinik (4.3) dianalisis untuk melihat efektifitas kegiatan pembelajaran. Evaluasi juga dilakukan melalui kuesioner, FGD dan indepth interview kepada mahasiswa dan isntruktutr untuk menggali persepsi mahasiswa dan tutor terhadap proses pembelajaran yang telah diimplementasikan.

Hasil
Mahasiswa merasa penugasan mind map berbasis keluhan serta pengembangan virtual case membantu mahasiswa mempersiapkan diri lebih baik untuk latihan IPM. Mahasiswa mengharapkan agar virtual case dapat lebih dikembangkan lagi, baik jumlah maupun variasi kasus serta diharapkan adanya pembahasan di akhir kasus untuk dapat membantu proses belajar mereka.

Kesimpulan
Optimalisasi proses pembelajaran IPM dengan penugasan mind map dan virtual case telah melatihkan pada ketiga aspek keterampilan komunikasi efektif dokter-pasien. Perlu pengembangan kualitas proses belajar yang berkelanjutan untuk dapat menghasilkan capaian yang diharapkan.

Article Details