Main Article Content

Abstract

Proses pengenalan atas seseorang dapat dilakukan dengan cara mengamati serta mengukur berbagai
ciri fisik serta perilaku yang selalu melekat di dalam dirinya. Dengan dukungan kemajuan teknologi, metode
yang dikenal dengan nama biometrik ini telah berhasil meningkatkan kualitas baca serta akurasi pengenalan
atas seorang individu. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa telapak tangan bisa dipakai sebagai
sumber data pada sistem biometrik. Paper ini menjelaskan bagaimana proses identifikasi telapak tangan
seseorang, dengan menggunakan rangkaian sistem, yang terdiri atas matriks sensor cahaya LDR (Light
Dependant Resistor), modul akuisisi data berbasis mikrokontroler, serta aplikasi pengenalan pola pada PC.
Variasi intensitas cahaya pada sensor LDR mampu direkam dan dikirim ke PC dalam bentuk digital. Hasil
rekam tiap individu disimpan sebagai database pola telapak tangan. Algoritma klasifikasi yang diterapkan
adalah algoritma fungsi jarak (distance function). Variasi intensitas mampu merepresentasikan ciri telapak
tangan seseorang. Hal ini terbukti berdasarkan 2 kali pengujian, tingkat keakuratan sistem mencapai 80% dan
100%. Namun demkian, masih perlu pengembangan lanjutan untuk mengatasi masalah kualitas sensor,
pencahayaan eksternal, serta pembuatan landasan sensor yang lebih menjamin akurasi pengambilan data.
Kata kunci: biometrik, pola telapak tangan, sensor cahaya, distance function

Article Details