Main Article Content

Abstract

Tingkat toksisitas suatu senyawa dapat diketahui berdasarkan nilai indeks mitosis pada sel limfosit darah tepi. Analisis indeks mitosis pada umumnya dilakukan secara manual menggunakan mikroskop cahaya pada perbesaran rendah dengan mengidentifikasi sel metafase dan sel blast (nukleus sel interfase yang terstimulasi). Proses identifikasi sel blast dan sel metafase dapat dilakukan secara otomatis menggunakan perangkat lunak pengolahan citra sumber terbuka yaitu ImageJ 1.47. Program macro yang dapat mendeteksi secara otomatis blast dan sel metafase telah dibuat untuk memudahkan analisis indeks mitosis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keakuratan program macro pada ImageJ 1.47 untuk mendeteksi secara otomatis sel blast dan sel metafase. Sampel darah tepi dari tiga donor berbeda dibiakkan dan dibuat preparatnya, kemudian sebanyak tiga puluh citra dari setiap donor dianalisis menggunakan program macro yang dibuat. Hasil penghitungan jumlah total sel blast dan sel metafase secara otomatis dan manual diolah secara statistik menggunakan Uji T. Taraf nyata yang digunakan (α) adalah 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata antara jumlah sel blast dan sel metafase yang diperoleh secara otomatis dengan manual (P = 0,69 dan P = 0). Jumlah sel blast dan sel metafase yang dihitung secara otomatis lebih rendah (underestimated) dibandingkan nilai sebenarnya. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut akan dibahas secara terperinci didalam makalah. Secara keseluruhan program macro yang dibuat dapat digunakan untuk mendeteksi dan menghitung dengan jumlah total sel blast dan sel metafase, meskipun hasil yang diperoleh tidak lebih baik dari hasil penghitungan secara manual. Pengembangan lebih lanjut terhadap program macro atau penggunaan perangkat lunak pengolahan citra yang dikhususkan untuk bidang biologi yaitu CellProfiler 2.0 perlu dilakukan sehingga penghitungan nilai indeks mitosis dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat untuk mengetahui tingkat toksisitas suatu senyawa.

Article Details