Main Article Content

Abstract

Kabupaten Tana Toraja sebagai Kawasan Strategis Nasional  [3] diwujudkan berupa Bandara Buntukunik [2]. Uji teknis dilakukan selama tiga bulan mulai Februari 2017 oleh tim Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Uji teknis KKOP memperhatikan tipe besaran landasan pacu pada ketinggian sekitar 800 meter dpl dan terletak diantara dua perbukitan. Informasi tentang pembangunan ini telah diketahui masyarakat luas, dan banyak pertanyaan dari masyarakat yang tinggal di Pusat Kegiatan (PK), Pusat Pelayanan (PP), Lembang dan hinterland-nya di dalam wilayah KKOP. Maka dibutuhkan kajian hasil pengamatan sekilas di lapangan berupa Reconnaissance Investigation (RI) sebelum membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) untuk lakasanakan materi terkait dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selanjutnya [4]. Seperti KAK untuk Tata Bangunan dan Lingkungan, dan bidang lainnya. Hasil RI yang dibutuhkan ialah data kandidat berbagai seperti data ketinggian bangunan akibat KKOP dan lainnya. Diperhatikan data sekunder lampiran Perda Kab. Tana Toraja No.12 berupa data raster dari Peta Ketinggian dan Peta Struktur Ruang. Dan data vektor koordinat Bandara yang direncanakan dari Badan Pertanahan Kabupaten Tana Toraja. Penggabungan data menggunakan aplikasi bantu pengolah data vector geometri. Dan penambahan atribut bujur, lintang dan ketinggian pada tabel objek spasial dengan aplikasi bantu pengolah data spasial geografi. Maka diperoleh kandidat data ketinggian bangunan pada PK, PP dan Lembang yang disajikan dalam tabel data spasial berikut atribut bujur dan lintang. Dengan demikian hasil RI berupa dokumen dengan status for Approval diperoleh dengan proses cepat, dan diharapkan Tabelisasi Data PK, PP dan Lembang ini bermanfaat, sebagai penunjang Bank Tanah PK, PP dan Lembang yang bersangkutan.

Article Details

Author Biography

Eko Hadi Purwanto, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Program Studi Teknik Informatika