Main Article Content

Abstract

The resolution of the environmental disputes on the Act No. 23,1967 of the Environmental Management is usually conducted by two ways: incourt and outside court. Since, as widely known, the settlement of the disputes in court is often belated, the settlement outside court is an alternative to anticipate the betatedness, it is often known as the
Alternative Dispute Resolution (ADR). Based on this argument, an attempt to function the ADR in the environmental dispute resolution becomes urgently required, primarily interms of the environmental disputes in civil cases.

Keywords

Environmental Alternative Dispute Resolution (ADR)

Article Details

How to Cite
Saragih, R. F. (2006). Fungsionalisasi ADR dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 7(13), 138–147. https://doi.org/10.20885/iustum.vol7.iss13.art11

References

  1. Daftar Pustaka
  2. Black, Henry Campbell. 1990. Black's Law
  3. Dictionary. St. Paul Minn; West
  4. Publlching Co.
  5. Hadimulyo. 1997. Mempertimbangkan ADR
  6. Kajian Alternatif Penyelesaian
  7. Sengftefa diLuar Peradilan. Jakarta:
  8. Elsam.
  9. Harahap, Zairin. "ADR Sebagai Alternatif
  10. Penyelesaian Sengketa Llngkungan."
  11. Disampalkan dalam diskusi Alternative
  12. Dispute Resolution. Diselenggarakan
  13. • oleh Pusdiklat FH Ull. Yogyakarta
  14. tanggal 5 Maret 1999.
  15. Hardjasoemantri, Koesnadi. 1994. Hukum
  16. Tata Llngkungan. Ed. Keenam. Get
  17. Kesebelas. Yogyakarta: Gajah Mada
  18. University Press.
  19. Ramli, Ahmad M. 1999. Tanggapan Atas
  20. Rancangan Undang-Undang tentang
  21. Penyelesaian Sengketa. Makalah
  22. disampalkan pada seminar Sosialisasi
  23. atas RUU APS. Diselenggarakan oleh
  24. Departemen Kehakiman Rl. Jakarta.
  25. Sutrisno, Nandang. "Dasar-dasar Penyelesaian
  26. Sengketa Alternatif." Makalah yang
  27. disampalkan dalam Pelatihan Alter
  28. native Dispute Resolution (ADR)
  29. yang diselenggarakan oleh Fakultas
  30. Hukum Ull bekerjasama dengan The
  31. Asia Foundation. Yogyakarta. 19s/d22
  32. Agustus 1999.
  33. Santosa, Mas Achmad &Anthony LP Hutapea.
  34. Sebuah Pengalaman:
  35. Mendayagunakan Mekanisme
  36. Alternatif Penyelesaian Sengketa
  37. Lingkungan (MAPS) di Indonesia.
  38. Jakarta: WALHIUSAID.
  39. Triatmodjo, Marsudi. "Alternatif Penyelesaian
  40. Sengketa Lingkungan (Industrialisasi v
  41. Masyarakat." Disampaikan dalam
  42. seminar Industrialisasi dan
  43. Dampaknya Terhadap Lingkungan
  44. Hidup. Diselenggarakan oleh LOKTIK
  45. X, KN Kimia-FMIPA UGM. Yogyakarta
  46. "tanggal 28 Maret 1996.
  47. Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang
  48. Lingkungan Hidup.
  49. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang
  50. Pengelolaan Lingkungan Hidup.