Main Article Content

Abstract

Artikel ini merupakan salah satu dari beberapa bagian dari penelitian tentang konsep dialog antar agama perspektif al-Qur’an, dan implementasi dari konsep tersebut terutama yang berkaitan dengan relasi antara Muslim Kristen. Satu hal yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini adalah bahwa al-Qur’an dengan statusnya sebagai Kitab hidayah pasti memuat berbagai konsep dialog yang komprehensif dan integral terutama yang berhubungan dengan relasi manusia dengan dirinya sendiri, dengan masyarakatnya dan juga dengan lingkungannya. Integralitas konsep qur’ani secara internal menjadikannya mustahil akan terjadi pertentangan antara konsep-konsep tersebut. Demikian pula integralitas secara eksternal jika diaplikasikan sangat mustahil akan bertentangan dengan realitas kemajemukan umat manusia dari berbagai aspeknya. Dengan kata lain bahwa karakterisasi terhadap al-Qur’an secara benar, melakukan interpretasi terhadap ayat-ayatnya secara shahih tidak akan bertentangan dengan hakekat keberadaan manusia, baik itu pada dimensi-dimensinya yang bersifat permanent maupun dalam konteksnya yang selalu dinamis dan berubah.

Article Details

How to Cite
Thahir, A. M. (2016). Al-Hiwaaru Fii Al-Qur’an Fii At-Takamuli Al-Mufaahiimi Lil-Qur’an. Millah: Journal of Religious Studies, 11(2), 473–502. https://doi.org/10.20885/millah.volxi.iss2.art7