Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan utnuk mengkaji sistem penilaian kinerja pegawai administratif tetap Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunkan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tujuan penilaian kinerja adalah administratif dan evaluatif, (2) Tidak ada proses komunikasi, (3) Alat ukur yang digunakan tidak mempunyai standar yang jelas dan tidak mampu membedakan pegawai yang berprestasi dan tidak berprestasi, (4) Penilai tidak mempunyai ketrampilan sehingga timbul bias yaitu leniency, (5) Tidak ada tindak lanjut hasil penilaian kinerja untuk pengembangan potensi pegawai, (6) Tidak ada umpan balik dari atasan. Berdasar Analisis terhadap masalah tersebut maka direkomendasikan beberapa pemecahan yaitu (1) Tujuan penilaian kinerja adalah pengembangan dengan menggunakan data hasil penilaian kinerja tidak hanya untuk promosi atau kenaikan gaji tetapi juga untuk pelatihan atau konseling, (2) Sistem penilaian kerja disosialisasikan kepada pegawai, (3) Alat ukur yang digunakan mempunyai standar yang jelas dan dapat membedakan karyawan yang berprestasi dan tidak berprestasi, yaitu skala Penilaian Grafik dan Peningkatan Alternasi dan metode penilaian 360 derajat yaitu penilai adalah atasan, rekan sekerja, diri sendiri dan bawahan, (4) Mengadakan Rater Error Training dan Frame of Reference Training untuk penilai, (5) Pimpinan UII menganalisis sebab-sebab permasalahan kinerja dan menyususn program pengembangan potensi pegawai dengan menggunakan hasil penilaiankerja, (6) Atasan memberikan umpan balik kepada bawahan.


Kata Kunci : Penilaian kerja, leniency, umpan balik, Metode 360 derajat

Article Details