Main Article Content

Abstract

Meningkatnya angka pencurian kendaraan bermotor yang pada akhirnya disertai dengan Surat Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor AsPal (Asli tapi Palsu, asli lembaran dokumennya tapi palsu datanya) semakin
meresahkan masyarakat. Pihak Kepolisian sudah membuat lembar STNK yang berlogo Kepolisian dan berkode
yang hanya terlihat menggunakan sinar Ultra Violet. Tapi semua itu akan menjadi tidak ada artinya bila
pemalsuan ini melibatkan aparat dari instansi yang mengeluarkan lembar STNK ataupun oknum pemegang
akses komputer di kantor Samsat.
Kunci persoalan diatas adalah pembuatan suatu identitas kendaraan bermotor yang tidak mungkin dapat
dipalsukan, bahkan oleh oknum aparat yang berwenang mengeluarkan identitas kendaraan tersebut maupun
pihak pemegang akses sistem komputer kendaraan bermotor.
Permasalahan lain yang mendesak untuk diselesaikan adalah sistem administrasi dari kendaraan
bermotor. Dengan penerapan Otonomi Daerah, setiap daerah ingin mendapatkan pajak kendaraan sebesar
mungkin. Artinya nomor wilayah kendaraan dipaksakan untuk sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk
pemiliknya.
Salah satu bentuk produk identitas yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi adalah SmartCard.
Smartcard adalah kartu plastik dengan chips microprocessor yang ditanam didalamnya. Smartcard dapat
dipandang sebagai sebuah miniatur komputer, dan dengan segala kelebihan sebuah komputer smartcard dapat
menjadi suatu bentuk identitas dengan tingkat keamanan yang tinggi (mis, e-STNK)
Smartcard dipadu dengan Sistem Database yang terintegerasi dalam suatu jaringan layanan administrasi
kendaraan bermotor, akan mengatasi berbagai permasalahan seperti diatas.
Kata Kunci: STNK, SmartCard, Database, Jaringan

Article Details