Main Article Content

Abstract

Metodologi pengembangan perangkat lunak yang berkembang saat ini telah beralih ke metodologi yang lebih sederhana. Metodologi yang dikenal sebagai agile methods ini mengutamakan fleksibilitas terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama pengembangan. Bahkan perubahan ataupun penambahan pada saat fase terakhir pun teratasi apabila menggunakan metodologi ini. Salah satu yang paling popuper yaitu eXtreme Programming. Metodologi ini memiliki keunikan yang sebenarnya juga bisa menjadi kelemahannya, yaitu tanpa dokumentasi formal. Makalah ini akan mencoba memasukkan dokumentasi sederhana pada extreme programming sebagai requirements management. Selanjutnya hasil penambahan sebagai fase requirements management tersebut diuji dengan distribusi normal untuk menunjukkan bahwa penambahan tersebut mempertahankan eXtreme Programming dalam batas-batas agile method.
Kata kunci: Agile methods, eXtreme Programming, requirements management.

Article Details