Main Article Content

Abstract

Tren Outsourcing atau menyerahkan pekerjaan pada pihak ketiga pada pengadaan layanan teknologi informasi makin semarak akhir-akhir ini. Banyak manfaat yang diperoleh dari strategi outsourcing ini, diantaranya berupa penghematan sumber daya dan perusahan dapat lebih berfokus pada bisnis utamanya. Tetapi, dalam kenyataannya tidak semua inisiatif outsourcing ini berjalan dengan lancar. Banyak kasus terjadi dimana outsourcing justru dapat menyebabkan perusahaan mengeluarkan sumber daya ekstra untuk mengatasi gagalnya outsourcing tersebut. Oleh karena itu, perlu dipelajari resiko apa saja yang mungkin terjadi pada proses outsourcing, bagaimana mengukur atau memprediksi resiko tersebut serta bagaimana meminimalisasi dampaknya.
Kata kunci: Manajemen Resiko, Outsourcing Teknologi Informasi

Article Details