Main Article Content

Abstract

Seperti pada sistem operasi, transaksi-transaksi yang terjadi pada basisdata dijalankan secara konkuren,
bukan serial. Meskipun pemrosesan serial menjamin setiap transaksi tetap bersifat ACID (atomicity,
consistency, isolation, durability), kesenjangan antara response time CPU dan waktu pengiriman transaksi
menjadikan konkurensi sebagai solusi terbaik dalam pemrosesan transaksi. Dengan metode ini, sejumlah
transaksi bisa diproses bersamaan karena sistem operasi mampu mengerjakan instruksi-instruksi secara
multiprogramming. Akan tetapi, konkurensi juga menimbulkan masalah penjadwalan jika urutan pemrosesan
transaksi diserahkan pada sistem operasi. Oleh karena itu, diperlukan komponen pengendali konkurensi pada
software basisdata agar sifat ACID untuk setiap transaksi tetap terjamin.
Terdapat dua pendekatan konkurensi, yakni optimistik dan pesimistik. Kendali konkurensi optimistik berawal
dari asumsi bahwa transaksi-transaksi basisdata jarang bertabrakan, sehingga transaksi bisa langsung
dieksekusi. Sedangkan pendekatan pesimistik adalah sebaliknya, sehingga setiap transaksi yang hendak
memodifikasi harus mengunci (memperoleh lock) data tersebut sedari awal. Keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Pada tulisan ini dibahas implementasi konkurensi pada basisdata Oracle 10g.
Kata kunci: konkurensi, transaksi, lock, basisdata Oracle 10g

Article Details