Main Article Content

Abstract

Sebagai home industry yang berkesempatan untuk meningkatkan layanan perusahaan, kinerja dan efisiensi
sumber daya CV. Eko Joyo yang merupakan suatu perusahaan bergerak di bidang industri paving block selama
ini melakukan penjadwalan produksi secara konvensional, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam
memenuhi target jatuh tempo penyelesaian produksi paving. Berdasarkan permasalahan tersebut perusahaan
menginginkan perubahan yang signifikan terutama pada penjadwalan produksi agar keterlambatan dalam
memenuhi target jatuh tempo yang sering terjadi dapat diminimalkan. Metode Earliest Due Date (EDD)
merupakan metode penjadwalan produksi yang menghasilkan maximum tardiness yang paling minimum. Metode
ini mengurutkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan tanggal jatuh tempo (due date) yang terdekat. Untuk
mengetahui seberapa jauh pengaruh penggunaan metode earliest due date terhadap penjadwalan produksi
paving pada CV. Eko Joyo, dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis paired comparation (t-test). Pengujian
t-test membuktikan bahwa menggunakan metode konvensional maksimum tardiness yang di dapat lebih besar
dibandingkan menggunakan metode EDD. Jadi sistem informasi penjadwalan produksi dengan metode EDD
dapat meminimalkan keterlambatan maksimum dan lebih baik dibandingkan dengan cara konvensional.
Kata Kunci: home industry, earliest due date, maximum tardiness, comparisons paired test.

Article Details