Main Article Content
Abstract
Sistem Informasi Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika merupakan aplikasi sistem informasi yang sangat diperlukan di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Sistem Informasi ini sudah setahun lebih diimplementasikan sehingga perlu diteliti sejauh mana keberhasilan dan efektifitasnya. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk dijadikan obyek penelitian, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan memakai data primer dan sekunder sebagai sampel. Data primer diambil dari survey lapangan yaitu melaksanakan pengamatan, wawancara, menyebar kuisioner terhadap sampel yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Data sekunder diambil dari data yang tersedia dengan melaksanakan studi dokumentasi di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai keperluan. Data yang didapatkan kemudian dianalisis secara deskriptif dengan metode pemodelan persamaan structural (Structured Equation Modeling) dan AMOS 18.0, serta uji hipotesis dengan menggunakan model DeLone and McLean. Hasil uji hipotesis menghasilkan bahwa sistem informasi jabatan fungsional pengamat meteorologi dan geofisika belum efektif sepenuhnya. Uji hipotesis juga menghasilkan bahwa tidak adanya perbedaan terhadap penerimaan sistem informasi tersebut berdasarkan keragaman kelompok fungsional dan lama masa kerjanya.