Main Article Content

Abstract

Cadangan bahan bakar fosil semakin menipis, suatu waktu akan habis dan tidak akan terperbaharui, sementara itu kebutuhan Bahan Bakar Minyak tiap tahun meningkat. Di Indonesia rata-rata peningkatan konsumsi BBM adalah 6,1% setiap tahun. Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi BBM adalah penghematan pemakaian BBM pada kendaraan bermotor. Salah satu langkah pengematan adalah mengetahui pola konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor. Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan bermotor dipengaruhi oleh rolling resistance seperti karakteristik jalan, kepadatan lalulintas dan aerodynamic drag. Maka perlu dilakukan kajian hubungan konsumsi BBM kendaraan rolling resistance dan aerodynamic drag. Sistem pengukuran konsumsi bahan bakar kendaraan kendaraan bermotor yang dirancang menggunakan Low Current Sensor Breakout (LCSB) dan microprocessor arduino Pada kondisi pagi hari dengan kondisi jalan ramai lancar didapatkan konsumsi BBM rata-rata adalah 45 km/liter dengan penurunan energi kinetik sebesar 68,56 kJ. Sementara pada siang hari konsumsi konsumsi BBM mencapai 45 km/liter dengan penuruan energi kinetik 86,70 kJ, dengan kondisi lalulintas lancar tapi banyak lampu merah. Sedangkan pada saat sore hari ketika lalulintas padat dan tidak lancar serta lampu merah yang dilewati, sehingga konsumsi BBM mencapai 33,75 km/liter dan penurunan energi kinetiknya adalah 88,57 kJ. Dengan mengetahui pola konsumsi BBM terhadap karakteristik lalulintas memberikan gambaran bagaimana berkendara agar hemat penggunaan BBM.

Article Details