Main Article Content

Abstract

Kajian kualitas lingkungan fisik perumahan umumnya masih mengandalkan data statistik dan kurang
melibatkan aspek spasial. Aspek spasial belum mendapat porsi perhatian utama sebagai komponen penting
dalam menilai dan mengevaluasi tingkat kualitas lingkungan fisik perumahan.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji model pendekatan estimas tingkat kualitas lingkungan fisik
perumahan berdasarkan variabel spasial dan mengidentifikasi variabel spasial apa saja yang berpengaruh
signifikan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa di kawasan perumahan terencana kepadatan bangunan mempunyai
pengaruh cukup kuat terhadap tingkat kualitas kesehatan lingkungan kawasan perumahan terencana yang
ditunjukkan dari koefisien determinasi (R square) = 0.541, sedangkan pada kawasan perumahan swadaya
variabel spasial indeks β dan jarak rumah terhadap jalan mempunyai pengaruh cukup kuat terhadap tingkat
kualitas lingkungan fisik yang ditunjukan dari koefisien determinasi (R square) = 0.585 yang artinya sekitar
58.5% tingkat kualitas lingkungan fisik kawasan perumahan swadaya dapat dijelaskan oleh variabel spasial
indeks β dan jarak rumah terhadap jalan dan sisanya dijelaskan oleh sebab lainnya.

Article Details