Main Article Content

Abstract

Terabaikannya ranah afektif pada evaluasi PAI di PTU disebabkan sejumlah faktor. Pertama, perbedaan persepsi tentang batasan materi yang tidak dapat dievaluasi seperti masalah keimanan. Kedua, perumusan tujuan PAI terlalu ideal dan kurang jelas sehingga sulit diukur. Ketiga, kurangnya kemampuan sebagian besar dosen PAI dalam mengembangkan Instrumen PAI pada ranah afektif. Keempat, tingginya rasio dosen dengan jumlah mahasiswa. Untuk mengatasi persoalan tersebut, diperlukan pendalaman terhadap pemahaman ranah afektif pada PAI. Disamping itu, diperlukan juga pengayaan teknik dan mekanisme pelaksanaan evaluasi PAI dengan memperhatikan mahasiswa sebagai peserta didik dewasa. 

Article Details

How to Cite
Darmadji, A. (2016). Urgensi Ranah Afektif Dalam Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi. Unisia, 33(74), 181–192. https://doi.org/10.20885/unisia.vol33.iss74.art7