Main Article Content

Abstract

Gempa tahun 2006 di Kabupaten Bantul telah membuktikan bahwa sektor rumah tinggal menderita kerugian terbesar yang mencapai 52,4% dari total kerugian. Hal ini terutama disebabkan karena banyak rumah-rumah tinggal yang tidak menerapkan elemen-elemen struktur tahan gempa. Meskipun penerapan elemen-elemen struktur tahan gempa akan menambah biaya pembangunan rumah, masyarakat perlu diberi pemahaman yang baik tentang besarnya manfaat yang dapat dipetik dari penambahan biaya tersebut. Tujuan paper ini adalah untuk menganalisis keefektifan penambahan biaya pada penerapan elemen-elemen struktur tahan gempa pada rumah tinggal melalui analisis rasio manfaat-biaya. Penelitian ini menggunakan sampel sebuah rumah di Kabupaten Sleman yang berada di zone ancaman gempa dengan PGA di batuan dasar 0,2 g – 0,25 g menurut peta gempa 2010. Rumah tersebut sudah menerapkan elemen-elemen struktur tahan gempa. Nilai manfaat dihitung dengan selisih antara nilai kerusakan antara rumah dengan elemen struktur tahan gempa (rumah eksisting) dan rumah yang sama (diasumsikan) apabila tidak menerapkan elemen struktur tahan gempa. Penilaian kerusakan rumah dilakukan dengan penilaian subyektif dari 4 ahli kegempaan yang terlibat aktif dalam penanganan gempa tahun 2006 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skenario gempa yang digunakan adalah skenario gempa dengan PGA 0,225 g sesuai dengan peta gempa 2010. Nilai biaya dihitung dengan biaya elemen struktur tahan gempa yang meliputi sloof, kolom, balok latei, dan balok ring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keefektifan biaya (diukur dengan rasio manfaat dan biaya) pada skenario gempa apabila terjadi gempa pada tahun ke_0, ke_10, ke_20, ke_30, ke_40, atau ke_50 berturut-turut adalah 11,61; 13,93; 16,63; 21,24; 29,64, dan 41,98. Nilai rasio ini membentuk kurva dengan persamaan regressi Y = 10,77 x 1,026 x, yang mengindikasikan bahwa nilai keefektifan penerapan elemen tahan gempa pada rumah tinggal bergerak naik secara logaritmis. Kata kunci: gempa, rumah tinggal, elemen tahan gempa, rasio manfaat-biaya

Article Details