Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan agresivitas pada siswa sekolah dasar yang menggunakan Buku “Pelangi Hatiku” (BPH). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 19 siswa dalam kelompok eksperimen. Agresivitas diukur menggunakan skala agresivitas berdasarkan teori dari Buss dan Perry (1992) dengan perlakuan berupa Buku “Pelangi Hatiku” yang disusun oleh Utami (2004) dengan beberapa revisi dari peneliti. Hasil analisis data menunjukkan bukti bahwa tingkat agresivitas siswa mengalami penurunan setelah diberikan perlakuan BPH. Secara kualitatif, BPH mampu menjadi alternatif media bagi para siswa untuk mengungkapkan ide, emosi, dan pengalaman yang dirasakan.

Article Details

How to Cite
Ali, N. H., & Utami, D. S. (2013). Efektivitas Buku “Pelangi Hatiku” dalam Menurunkan Agresi Siswa Sekolah Dasar. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 5(1), 59–74. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art4

References

  1. Akbar, Z. & Afiatin, T. (2009). Pelatihan Manajemen Emosi Sebagai Program Pemulihan Depresi pada Remaja Korban Gempa Bumi. Jurnal Intevensi Psikologi, 1, 107-124.
  2. Anantasari, M.L. (2006). Menyikapi Perilaku Agresif Anak. Yogyakarta: Kanisius.
  3. Anoviyanti, S.R. (2008). Terapi Seni Melalui Melukis pada Pasien Skizofrenia dan Katergantungan Narkoba. ITB Journal of Visual Art and Design, 3, 72-84.
  4. Baron, R.A. & Byrne, D. (2005). Social Psychology Tenth Edition. Alih bahasa: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga.
  5. Berkowitz, L. (2003). Emosional Behavior: Mengenali Perilaku dan Tindakan Kekerasan di Lingkungan Sekitar Kita dan Cara Penanggulangannya. Penerjemah: Hartanti Woro Susianti. Jakarta: CV. Teruna Grafica.
  6. Buss, A.H. & Perry, M. (1992). The Agression Questionaire. Journal of Personality and Psychology, 63, 452-459. http://dx.doi.org/10.1037/0022-3514.63.3.452
  7. Crain , W. (2007). Theories of Development, Concepts and Applications Third Edition. Alih bahasa: Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Faturochman. (2009). Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Penerbit Pinus.
  9. Iriani, N. (1998). Seni: Wahana Untuk Menajamkan Rasa dan Memintarkan Emosi. Jurnal Psikologika, 5 (3), 19-25.
  10. Izzaty, R.E., Suardiman, S.P., Ayriza, Y., Purwandari , Hiryanto , & Kusmaryani , R.E. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
  11. Kokko, K., L., Pulkkinen, K.K., Huesmann, L. R., Dubow, E. F. & Boxer, P. (2009). Intensity of Aggression in Childhood as Predictor of Different Forms of Adults Aggression: A Two-Country (Finland and the United States) Analysis. Journal of Research on Adolescence, 19 (1), 9-34. http://dx.doi.org/10.1111/j.1532-7795.2009.00579.x
  12. Kompas. (23 Desember, 2011). Tawuran: Tradisi Tak Berkesudahan. Diakses pada tanggal 23 Desember 2012 pukul 12.15 WIB dari http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/23/10210953/Tawuran.Tradisi.Buruk.Tak.Berkesudahan.
  13. Kompas. (7 Februari, 2012). Memukul Picu Gangguan Emosi Anak. Diakses pada tanggal 30 April 2012 pukul 15.44 WIB dari http://health.kompas.com/read/2012/02/07/10375025/Memukul.Picu.Gangguan.Emosi.Anak.
  14. Lestari, I. (2010). Hubungan Kebiasaan Menulis Buku Harian dengan Keterampilan Intrapersonal pada Remaja Akhir. Skripsi (tidak diterbitkan). Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
  15. Mukhtar, D.Y. & Hadjam, N.R. (2006). Efektivitas Art Therapy Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Perilaku. Jurnal Psikologia, 2, 16-24.
  16. Mundia, L. (2006). Aggressive Behavior among Swazi Upper Primary and Junior Secondary Students: Implications for Ongoing Educational Reforms Concerning Inclusive Education. International Journal of Special Education, 21, 58-67.
  17. Pennebaker, J.W. (1997a). Writing About Emotional Experiences as a Therapeutic Process. Psychological Science-American Psychology Society, 8, 162-166. http://dx.doi.org/10.1111/j.1467-9280.1997.tb00403.x
  18. Pennebaker, J.W. (1997b). Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions. New York: Guilford Press Publications.
  19. Republika. (15 Juli, 2007). TB Kita Gairah Membaca Anak-anak Desa. Diakses pada tanggal 28 September 2012 pukul 9.57 WIB dari http://www.republika.co.id/koran-detail.asp?id=300162&kat_id=319.
  20. Sari, H. & Kurniawan, I.N. (2004). Pengaruh Pelatihan Kecerdasan Emosi Terhadap Penurunan Agresivitas Anak di Sekolah. Jurnal Psikologika, 9 (18), 34-44.
  21. Siswanto & Prawitasari, J.E. (2003). Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional Terhadap Simtom-simtom Depresi Pada Mahasiswa. Jurnal Sosio-Humanika, 16A (1), 25-42.
  22. Sulistyowati, T. (2011). Buku Harianku, Sabahat Sejatiku. Yogyakarta: Citra Aji Parama.
  23. Syaodih, E. (2003). Perkembangan Anak Usia Dini: Bahan Pelatihan Pembelajaran Terpadu Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi. Diakses pada tanggal 13 Maret 2012 pukul 13.20 WIB dari http://file.upi.edu.
  24. Tempo. (8 Februari, 2012). Sering Ditampar Membuat Anak Jadi Lebih Agresif. Diakses pada tanggal 2 Maret 2012 pukul 12.29 WIB dari http://www.tempo.co/read/-news/2012/02/08/174382582/Sering-Ditampar-Membuat-Anak-Jadi-Lebih-Agresif.
  25. Tremblay, R.E. (2008). Development of Physical Aggression from Early Childhood to Adulthood . Encyclopedia on Early Childhood Development. Montreal: Centre of Excellence for Early Childhood Development.
  26. Utami, D.S. (2004). Manajemen Emosi Melalui Buku “Pelangi Hatikuâ€: Studi Kasus Pada Pasien Anak-Anak Rawat (Hospitalized Children) . Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
  27. Utami, D.S. & Kumara, A. (2007). Manajemen Emosi pada Pasien Anak Rawat Inap (Hospitalized Children) Melalui Ekspresi Tulis dan Gambar. Jurnal Psikologika, 12, (23), 5-20.
  28. Wardhani, Y. F. (2007). Penerapan Terapi Menulis Untuk Menurunkan Agresi pada Remaja dengan Lambat Belajar (Studi Kasus pada Seorang Remaja Putri yang Tinggal di Panti Asuhan) . Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 10, 158-166.
  29. Wilson, S. J. & Mark, W. L. (2003). The Effects of School-Based Intervention Programs on Aggressive Behavior: A Meta-Analysis. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 71, 136-149. http://dx.doi.org/10.1037/0022-006X.71.1.136
  30. Winarsih, A. (2007). Upaya Mengatasi Agresifitas Negatif Siswa Melalui Layanan Bimbingan Individu Bagi Siswa Kelas X. Jurnal Widyatama, 4, 63-68.