Main Article Content

Abstract

This research is aiming for influence of interpersonal communication training to improve the cohesiveness of the group of employees. Subjects in this study were 22 employees of Hotel X of Yogyakarta, which is divided into 11 experimental groups of employees and 11 employees of the control group. Data collection is use cohesiveness scale, interviews, and observations. The research design was pretest-posttest control group design. Analysis of the study is a quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis using U-Mann Whitney to determine the effect of interpersonal communication training to the employee group cohesiveness. Qualitative analysis is based on observations and interviews. The results showed that there were significant differences in group cohesiveness in employees between the experimental group and the control group with significant value of 0.002 (p <0.005). It is concluded that interpersonal communication
training can enhance group cohesiveness in employees Hotel X Yogyakarta.

Keywords: Interpersonal Communication Training, Cohesiveness group, Employee

Article Details

How to Cite
Widiantoro, D., Sukarti, S., & Budiharto, S. (2017). Pelatihan Komunikasi Interpersonal Untuk Meningkatkan Kohesivitas Kelompok Pada Karyawan Hotel X Yogyakarta. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 9(2), 155–168. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol9.iss2.art2

References

  1. Afdjani, H. (2013). Ilmu Komunikasi Proses & Strategi.Tangerang: Indigo Media
  2. Azwar, S. (2005). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar
  3. Azwar, S. (2008). Penyusunan Skala Psikologi (Cet VII). Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset
  4. Bachroni, M (2011). Pelatihan Pembentukan Tim untuk Meningkatkan Kohesivitas Tim pada Kopertis V Yogyakarta, Jurnal Psikologi Volume 38, No 1. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah MadaBamcass, M, & Patrickson, M, Interpersonal Communication SkillThat Enhance Organization Commitment:Journal of Communication Management, 12 (1), 51, 2008
  5. Carron, A.V. dkk. (2000) Team cohession and Team Success In Sport. Journal of Sport Science, 20, 119-127
  6. Cumming, T.G & Worley, C.G. (2005). Organization Development and Change : Eight Edition. New York : Thomson South Westren
  7. Davis, K & Newstrom, J. W. (2001). Perilaku dalam Organisasi Jilid 1.Jakarta : Erlangga
  8. De Vito, J. A. (1995). The Interpersonal Communication book (7thEd).New York : Harper Collins College Publisher
  9. Dessler, G. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan.Jakarta: Indeks
  10. Dyaram, L., & Kamalanabhan., T.J (2005). Unearthed: The Slide of Group Cohesiveness. New Delhi:Journal Sosial Sciene, 10 (3): 185-190
  11. Douglas, T.(1993).A Theory of Groupwork Practice. London: MacMilan
  12. Forsyth, D, R. (2006). Group Dynamics Fourth. Thompson Wardsworth Learning
  13. Hardjana, A, M. (2001). Training SDM yang Efektif. Yogyakarta: Kanisius
  14. Ivancevich, J, M., Konopaske, R., & Matteson, M, T. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga
  15. Latipun. (2009). Psikologi Ekperimen Edisi Pertama. Malang: UMM Press
  16. Lestasi, N, A. (2014). Pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap kemampuan negoisasi karyawan di hotel x. Tesis, tidak diterbitkan.Yogyakarta: Magiter Profesi Psikologi UII
  17. Levi, D. (2001). Dynamic Group for Teams. London: Sage Publications
  18. Mangkuprawira, S, & Hubeis. A, V. (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor: Galia Indonesia
  19. Martika, L, D (2013). Studi Deskripsi Kohesivitas Kelompok Karaywan di Yayasan Nurul Hayat Surabaya. Jurnal Ilmiah Universitas Surabaya. Surabaya: Fakultas Bisnis dan Ekonomika
  20. Masyhuri, (2005). Hubungan antara komunikasi interpersonal dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja pegawai dinas PU Kimpraswil Kabupaten Kampar, Riau. Tesis, tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Psikologi Industri UGM.
  21. Munandar. A. S. (2011). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UIPress
  22. Paris, C. R., Salas, E. & Bowers, J. A. C. (2000). Teamwork in Multiperson System: A Review and Analysis. Journal of Ergonomic, 43. 1052-107
  23. Prihadi, S, F. (2004). Assesment Center: Identifikasi Pengukuran dan Pengembangan Kompetensi.Jakarta : PT. Gamedia Pustaka Utama
  24. Rakhmat, J. (2013). Psikologi Komunikasi. Bandung:PT Remaja Rosdakarya
  25. Robbins, S, P. (2008). Perilaku Organisasi. New Jersey: Prentice Hal I
  26. Sadish, W.R., Cook, T.D, & Campbell, D.T., (2009). Experimental And Quasi Experimental Design For Generalized Causal Inference. Boston: Houghton Mifflin Company.
  27. Smither, R. D., Jouston, J, M & Mclntire, S, A. (1996). Organization Development Strategies for Changing Enviroments. Florida: HarperCollins College Publishers
  28. Soetopo. H, (2010,). Perilaku Organisasi, Malang: PT RemajaRosdakarya
  29. Suciati, (2015). Komunikasi Interpersonal Sebuah Tinjauan Psikologis dan Perspektif Islam,Buku Litera: Yogyakarta
  30. Sugandhi, R. (2014). Pengaruh pelatihan pembentukan tim dalam meningkatkan kohesivitas kelompok karyawan hotel x. Tesis, tidakditerbitkan. Yogyakarta: Magister Profesi Psikologi UII
  31. Sugiyono. (2003). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
  32. Sumantri, S. (2000), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung:Fakultas Psikologi Unpad.
  33. Suranto, A. W. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu
  34. Suryana, A. (2004). Kiat dan Teknik Evaluasi Pelatihan. Jakarta: Progres
  35. Thoha, M. (1983). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  36. Trihapsari & Nashori (2011). Kohesivitas Kelompok dan Komitmen Organisasi pada Financial Advisor Asuransi X Yogyakrta. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII.
  37. Yulianto. F, (2010). Pelatihan konsep diri untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal pada karaywan di Biro. Tesis, tidak diterbitkan.Yogyakarta: Magister Profesi Psikologi UII.