Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan koping religius dalam meningkatkan resiliensi pada perempuan penyintas erupsi Merapi. Pelatihan koping religius dalam penelitian ini berdasarkan pada teori Pargament dkk (2011). Menurut Pargament, koping religius dibagi menjadi dua, yaitu koping religius positif dan negatif. Penelitian ini menggunakan koping religius positif, yang merefleksikan hubungan yang aman dengan Tuhan, dan yakin bahwa terdapat makna besar dalam menjalani kehidupan. Tuhan dianggap sebagai murah hati, dan pemaaf dan penuh kasih sayang. Penelitian ini menggunakan non random pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini yaitu perempuan penyintas erupsi Merapi. Alat ukur yang digunakan yaitu skala resiliensi, observasi dan wawancara. Skala resiliensi merupakan modifikasi dari skala resiliensi Yu dan Zhang (2007). Penelitian ini menggunakan uji mann-whitney dengan gained score. Hasil dari uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor resiliensi yang sangat signifikan saat pascates antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang ditunjukkan dengan F= -3,210, P =0,001 (P<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan koping religius efektif untuk meningkatkan resiliensi pada perempuan penyintas erupsi Merapi.

Article Details

How to Cite
Octarina, M., & Afiatin, T. (2013). Efektivitas Pelatihan Koping Religius untuk Meningkatkan Resiliensi pada Perempuan Penyintas Erupsi Merapi. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 5(1), 95–110. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art6