Migrasi Basis Data Non-Relasional MongoDB ke MySQL Menggunakan Pentaho Data Integration

Abstract

Abstract— Dalam menangani sebuah basis data yang memiliki ukuran data yang sangat besar hingga jutaan data, tentunya diperlukan penanganan khusus untuk mengolahnya, terlebih dalam melakukan migrasi dan pemetaan data yang berasal dari berbagai sumber data ke sebuah Database Management System (DBMS). Adapun tahapan yang biasa dilakukan dalam melakukan migrasi basis data diantaranya dimulai dari mengumpulkan data, memilah data (extract), transformasi (transform), dan memuat setiap data ke dalam DBMS (load). Proses migrasi dan pemetaan basis data dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP atau Java, namun hal tersebut akan menyulitkan dikarenakan proses yang tidak mudah dan memakan waktu cukup lama. Hal tersebut menjadi lebih sulit dikarenakan saat dilakukan proses migrasi, terkadang ditemukan kondisi data yang tidak seharusnya atau tidak sesuai dengan kondisi DBMS yang dituju, seperti dalam hal tipe data, penamaan atribut, value, dan juga struktur data, sehingga perlu digunakan tool khusus untuk menanganinya. Salah satu tool open source terbaik yang ada di pasar saat ini untuk menangani kasus tersebut adalah Pentaho Data Integration. Pentaho Data Integration adalah sebuah tools yang memiliki kemampuan untuk extract, tranform, dan load (ETL) data pada multi platform database. Adapun di dalam Pentaho terdapat cukup banyak fitur untuk membuat sebuah workflow control atau job, dan data workflow atau tranformation. Dengan menggunakan Pentaho Data Integration, diharapkan dapat menunjang kemudahan dalam melakukan pembaharuan sistem dimana data pada sistem lama masih dibutuhkan.