Main Article Content

Abstract

Pandemi COVID-19 memaksa pemerintah untuk mengeluarkan berbagai kebijakan pendidikan dari rumah dengan pemanfaatan teknologi informasi. Penggunaan media sosial, khususnya Facebook, di Indonesia dapat memberikan gambaran mengenai sentimen masyarakat akan berbagai kebijakan tersebut. Secara khusus, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbedaan pola interaksi (total interactions, overperforming score, positive reactions, negative reactions) dan reaksi (‘like”, “love”,“wow”, “haha”, “sad”, “angry”) masyarakat atas unggahan terkait kebijakan pendidikan di masa pandemi ini antara halaman resmi akunakun pemerintahan jika dibandingkan dengan akun-akun portal berita, serta antara berbagai jenis unggahan yang berbeda (link, photo, video). Sebanyak 135 unggahan terkait kebijakan pendidikan di masa pandemi berhasil dikumpulkan dalam rentang jangka waktu 17 Februari 2020 - 1 Maret 2021 menggunakan CrowdTangle. Dari hasil yang didapatkan, tampak bahwa secara umum unggahan-unggahan tersebut mendapatkan reaksi positif yang jauh lebih banyak daripada reaksi negatif. Selanjutnya, hasil analisis menggunakan MANOVA dengan bahasa pemrograman R, menunjukkan bahwa unggahan dari akun resmi memiliki interaksi yang lebih tinggi secara signifikan, baik dari sisi jumlah dan reaksi positif , dibandingkan unggahan dari akun-akun portal berita yang memiliki reaksi negatif lebih tinggi secara signifikan. Demikian pula halnya dengan jenis unggahan berupa link jika dibandingkan dengan video dan foto. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menjadi sebuah acuan untuk melakukan penelitian serupa dengan fokus yang berbeda ke depannya.

Keywords

Analisis Sentimen Facebook Kebijakan Pendidikan Pandemi COVID-19 akun resmi pemerintah Portal Berita

Article Details