Main Article Content
Abstract
Kasus alergi atopik di Indonesia terus meningkat. Disisi lain jumlah dokter spesialis di Indonesia masih sedikit dan aksesnya cukup mahal. Persoalan yang muncul adalah bagaimana penyakit dermatitis ini dapat dideteksi secara dini sehingga bisa membantu dokter umum atau tenaga medis di fasilitas-fasilitas kesehatan yang menjangkau ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sistem pakar yang menghimpun pengetahuan para pakar untuk melakukan deteksi dini. Tujuan dari makalah ini adalah mengkaji penelitian-penelitian sebelumnya yang berada dalam domain sistem pakar khususnya dalam topik alergi atopik dan juga dapat melihat berapa persen akurasi dalam sistem untuk mendeteksi penyakit alergi atopik. Fokus pembahasan makalah adalah metode-metode pada sistem pakar yang biasa digunakan untuk mendeteksi alergi atopik. Metode penyeleksian literatur dilakukan dengan menggunakan 2 kriteria yaitu inklusi dan ekslusi dengan berbagai kriterianya masing-masing. Hasil dari pengkajian literatur ini yaitu didapatkan bahwa metode Euclidean Probability mencapai perolehan nilai akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa metode yang lainnya yaitu sebesar 100% dari data yang telah tervalidasi, maka hal tersebut tidak menutup kesempatan untuk dijadikan sebuah preferensi yang valid.
Keywords
(alergi atopik
deteksi dini
sistem pakar).