Main Article Content

Abstract

Perkembangan startup di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat dengan catatan pada tahun 2019 telah mencapai 2.193 startup. Menjamurnya vendor dokumentasi pernikahan pada saat ini menjadikan tren dokumentasi pernikahan beriringan dengan tren startup saat ini. Terdapat informasi mengenai jumlah pernikahan di Indonesia mencapai 1.758.548 kasus pernikahan. Oleh sebab itu, agar bisa mengikuti arus perkembangan tren startup dan tren dokumentasi pernikahan, maka dibuatlah rancangan ide bisnis startup Kalografi dengan menggunakan metode pendekatan design thinking. Kalografi adalah sebuah aplikasi penyedia layanan jasa dokumentasi pranikah, pernikahan, dan lamaran yang berbasis website yang akan memberikan fitur yang mempermudah pengguna berdasarkan permasalahan yang telah didapatkan. Metode pendekatan design thinking merupakan metode yang sesuai untuk penelitian ini karena dapat melihat point of view subjektif dan objektif dalam menentukan keputusan. Proses pengumpulan ide dan solusi dilakukan berdasarkan experience dari calon pengguna yang menjadi target pasar Kalografi. Melalui lima tahapan design thinking yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan testing mampu memberikan kemudahan peneliti dalam pencarian data, analisa dan identifikasi sebuah permasalahan, hingga memvalidasikan ide bisnis startup Kalografi.

Keywords

Design Thinking

Article Details