Main Article Content

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan tentunya pemerintah sudah seharusnya bertanggung jawab menyediakan fasilitas kesehatan tersebut. Sayangnya saat ini di Indonesia sendiri fasilitas kesehatannya masih mengandalkan jejaring fasilitas kesehatan statis yaitu seperti dokter keluarga atau dokter layanan primer, puskesmas, rumah sakit daerah, dan rumah sakit pusat, serta didukung juga oleh swasta serta komunitas seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang mana fasilitas-fasilitas kesehatan tersebut memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh masyarakat. Selain terkait masalah akses yang sulit, terdapat juga kesenjangan dan perbedaan fasilitas dan tenaga kesehatan antara fasilitas kesehatan yang ada di kota dan fasilitas kesehatan yang ada di desa. Hal ini diperparah dengan dunia yang sedang mengalami pandemi ini, yang membuat akses terhadap pelayanan kesehatan semakin terbatas. Rumah sakit bergerak dapat menjadi salah satu solusi yang cukup efektif untuk menangani masalah keterbatas akses pelayanan kesehatan. Rumah sakit bergerak dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Terutama pada masa krisis, rumah sakit bergerak dapat diluncurkan di daerah-daerah yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan yang setara dengan fasilitas kesehatan statis yang ada di perkotaan. Selanjutnya, tulisan ini akan membahas tentang bagaimana sistem informasi yang akan digunakan guna mendukung pelayanan kesehatan pada rumah sakit bergerak.

Article Details