Main Article Content
Abstract
Manusia merupakan makhluk individu yang memiliki unsur jasmani dan rohani. Kondisi rohani atau mental seseorang dapat diketahui melalui tes psikologi atau psikotes. Penggunaan tes psikologi sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai sektor kehidupan dan berbagai macam kebutuhan, seperti memilih minat suatu bidang pekerjaan, menyeleksi sumber daya manusia, tes minat bakat siswa, dan termasuk juga dalam administrasi surat ijin mengemudi (SIM). Tes psikologi sebagai syarat administrasi SIM di Kabupaten Sleman dilaksanakan oleh Lembaga NMMKP Sleman. Namun proses tes psikologi saat ini masih menggunakan tes tertulis menggunakan kertas dan proses mengoreksi jawaban masih dilakukan secara manual. Padahal rata-rata pemohon SIM per harinya mencapai 150 orang. Dengan begitu, muncul permasalahan dimana jumlah kertas yang digunakan bisa dibilang cukup banyak dan terkadang terjadi kesalahan saat mengoreksi jawaban pemohon. Tujuan dari makalah ini adalah bagaimana membuat website tes psikologi untuk membantu proses pembuatan SIM yang dapat meningkatkan keakuratan proses mengoreksi jawaban tes, dan dapat mengurangi pemakaian kertas. Website ini akan digunakan oleh pengguna dalam rentang usia 17-59 tahun. Sedangkan untuk usia diatas 59 tahun, pemohon sim di rentang usia tersebut disarankan untuk melakukan tes tertulis secara manual dikarenakan berdasarkan hasil observasi di lapangan, sebagian besar pemohon di usia tersebut sebagian besar kurang memahami maksud dari pernyataan yang ada di dalam soal, dan butuh dibantu oleh petugas yang ada di lokasi tes. Pembuatan website ini menggunakan pendekatan UCD (User Centered Design) untuk memastikan website yang dibuat dapat digunakan dan sudah sesuai dengan kebutuhan oleh calon pengguna website. Website akan dievaluasi menggunakan user acceptance test untuk menilai apakah website sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Hasil dari user acceptance test menunjukan nilai 93.6%. Dengan begitu website ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.