Main Article Content
Abstract
Kasus korupsi yang terus meningkat di Indonesia serta proses pengaduan yang rumit menjadi latar belakang BBKP Belawan menciptakan aplikasi Ayo BerAksi. Ayo BerAksi adalah aplikasi untuk pelaporan kasus korupsi, khususnya untuk wilayah Medan, Sumatera Utara. Ada 3 fitur utama pada aplikasi ini yaitu Pengaduan, Penyuapan, dan Gratifikasi. Tujuan utama dari perancangan aplikasi Ayo BerAksi adalah untuk membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Dalam perancangan aplikasi Ayo BerAksi menggunakan metode Human Centered Design (HCD) atau desain yang berfokus pada manusia dan menempatkan desainer sebagai calon pengguna. Ada 3 tahapan yang dilakukan dalam metode HCD yaitu Inspiration, Ideation, dan Implementation. Pada tahap Inspiration deainer menggunakan metode wawancara dan mencari referensi dari internet. Tahap Ideation adalah tahap menyimpulkan ide dan gagasan dari proses pengumpulan data yang telah dilakukan sebelumnya, pada tahap ini menghasilkan design system, wireframe, dan prototype. Pada tahap terakhir yaitu Implementation berisi 2 poin penting yaitu testing dan prototyping. proses testing dilakukan oleh pihak BBKP Belawan dan mengasilkan dokumen testing. Dari hasil testing yang sudah diterima desainer melakukan perbaikan dan prototyping ulang. Penelitian ini menghasilkan final prototype aplikasi Ayo BerAksi yang menggunakan metode Human Centered Design.