Main Article Content

Abstract

Memasak kini makin mudah dengan hadirnya e-groceries. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam aktivitas memasak. Berdasar survei awal yang dilakukan, terdapat tiga permasalahan utama yaitu: tidak adanya waktu dalam membeli bahan baku masakan, perasaan jenuh terhadap masakan yang selalu sama, dan adanya kegagalan dalam mencoba resep yang baru dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam cara memasak yang benar. Sajiloka hadir dengan mengadopsi model bisnis e-groceries yang praktis dengan perpaduan produk paket bahasan makanan siap masak dan konten tutorial memasak yang lengkap dengan resep. Pengembangan Sajiloka dilakukan dengan metode scrum yang cepat dan adaptif. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam pengembangannya, yakni inisiasi proyek, eksekusi proyek, dan evaluasi proyek. Eksekusi proyek dilakukan dengan menggunakan sprint. Sedangkan, pada evaluasinya menggunakan scrum metrics berupa velocity dan work capacity. Selain itu terdapat pengujian perangkat lunak secara white box menggunakan unit testing. Hasil dari pengujian nilai keseluruhan pass dengan kata lain sistem bekerja dengan baik

Article Details