Main Article Content

Abstract

Pada tanggal 11 Maret 2020, COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Pandemi tersebut memakan banyak korban jiwa dan memiliki dampak buruk terhadap perekonomian negara. Untuk mengatasi pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia menjalankan program vaksinasi. Walaupun vaksin terbukti ampuh dalam menanggulangi sebuah pandemi, banyak masyarakat yang tidak percaya atau memiliki keraguan terhadap vaksin. Salah satu alasannya adalah efek samping dari penerimaan vaksin.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sentimen masyrakat terhadap berita mengenai efek samping vaksin COVID-19. Data diambil yang digunakan merupakan unggahan dari pemerintah dan portal berita yang diperoleh dari media sosial Facebook dengan menggunakan CrowdTangle. Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa analisis, yaitu analisis sentimen konten, analisis reaksi masyarakat, visualisasi data, dan pengujian ANOVA dua arah. Hasil analisis sentimen konten yang diperoleh dengan metode lexicon adalah akun pemerintah memiliki 24 unggahan positif, 13 unggahan negatif, dan 3 unggahan netral. Sedangkan akun portal berita memiliki 156 unggahan positif, 191 unggahan negatif, dan 214 unggahan netral. Hasil dari analisis sentimen masyrakat adalah reaksi masyarakat sebagian besar positif pada unggahan konten positif dan netral oleh akun pemerintah. Sedangkan reaksi masyarakat sebagian besar positf pada unggahan konten negatif dan positif oleh akun portal berita. Berdasarkan dari visualisasi data dengan Word Cloud kata yang paling sering muncul pada konten positif dan negatif yang diunggah oleh akun pemerintah dan portal berita adalah kata “efek” dan “samping”. Dengan pengujian ANOVA dua arah, ditemukan bahwa reaksi masyarakat dipengaruhi oleh jenis akun dan sentimen konten. Juga ditemukannya pengaruh interaksi variabel konten unggahan dan jenis pengunggah terhadap respons masyarakat.

Article Details