Main Article Content

Abstract

Teks adalah sebuah media komunikasi dan sumber dari segala informasi bagi kehidupan manusia, teks merupakan media tulis yang sering kali digunakan dalam kehidupan sehari hari. Namun informasi atau makna dalam sebuah tulisan akan memiliki arti yang salah apabila terdapat Typographical error hal ini sangat tidak diinginkan apabila mengirimkan teks yang sangat penting. Hal tersebut dapat dihindari sebagai penulis teks harus lebih teliti dalam setiap huruf dan kata yang akan kita tulis. Kesalahan tersebut dapat dihindari juga dengan menggunakan alat bantu berupa pendeteksi kesalahan ejaan atau spell checking berbagai jenis literatur sudah banyak membahas mengenai hal tersebut dengan menggunakan pendekatan dan metode yang berbedabeda. Makalah ini membahas mengenai Spell Checking Bahasa Indonesia dengan Melakukan Perbandingan Metode Peter Norvig, Levenshtein distance, dan Damerau-Lavenshtein distance. Kajian literatur ini didapatkan melalui refrensi yang tersebar dalam situs web seperti Google Scholar, Science Direct, dan Mendeley. Dengan melakukan pemilahan kata kunci yaitu, Spell checking, Bahasa Indonesia, Spelling Error, Peter Norvig, Levenshtein Distance, Damerau-Levenshtein Distance. Kajian literatur yang sudah dipilah dan dipilih ada 8 kajian literatur dengan jangka waktu dalam tahun dari 2017 sampai 2022.
Kajian literatur tersebut dirangkum ke dalam tabel yang memiliki poin seperti peneliti, bahasan, tahun, metode, dan hasil. Studi literatur ini memiliki kesimpulan mengenai spell checking dimana pendeteksi kesalahan tidak selamanya bisa mendeteksi semua kesalahan yang ada dalam dokumen atau kalimat tertentu karena ada batasan-batasan di dalam korpus yang sudah disediakan tetapi dengan menggunakan perbandingan beberapa metode seperti Metode Peter Norvig, Levenshtein distance, dan Damerau Levenshtein distance dapat mengurangi kesalahan penulisan bahkan metode tersebut dapat memberikan saran kata dan melakukan pembenaran walaupun persentase akurasi tidak bisa mencapai 100%. Hasil dari studi literatur ini diharapkan menjadi referensi untuk melakukan pengembangan spell checking atau menemukan metode baru dalam pendeteksi kesalahan penulisan.

Article Details