Main Article Content
Abstract
Dalam dunia yang semakin tergantung pada
teknologi, Informatika menjadi semakin banyak dipilih sebagai
tujuan selanjutnya ketika ingin melanjutkan pendidikan. Hal
ini terbukti Informatika menjadi salah satu jurusan yang paling
banyak diminati pada UTBK-SBMPTN 2021. Pemrograman
adalah alat yang digunakan dalam praktik Informatika.
Dengan menggunakan pemrograman, kita dapat merancang
dan mengembangkan perangkat lunak, aplikasi, sistem
informasi, dan banyak hal lainnya. Permasalahan yang biasa
terjadi pada mahasiswa Informatika yang sedang melakukan
pemrograman adalah menemukan error. Memang sudah
banyak media yang dapat digunakan mahasiswa untuk mencari
masalah berupa error yang dihadapi saat melakukan
pemrograman, seperti website stackoverflow, video tutorial dari
youtube maupun kursus pemrograman online. Akan tetapi
informasi yang disampaikan terkadang terlalu kompleks dan
tidak berfokus pada sebagian kecil dari inti masalah error yang
sedang dihadapi, sehingga tak jarang solusi dari masalah error
yang sedang dihadapi tidak ditemukan oleh mahasiswa. Maka
dari itu, sebuah platform berbasis website bernama Wahda
dikembangkan sebagai sistem layanan konsultasi dimana di
dalamnya akan menjadi tempat bagi mahasiswa untuk
berkonsultasi langsung kepada seseorang yang ahli dalam
pemrograman. Mahasiswa dapat menanyakan secara langsung
inti masalah error yang mereka hadapi sehingga solusi dapat
ditemukan dengan cepat dan tepat. Metode yang digunakan
dalam pengembangan aplikasi Wahda adalah design thinking,
yaitu metode yang berpusat kepada manusia sehingga
rancangan desain yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan
calon pengguna. Terdapat 5 (lima) tahapan dalam metode
Design Thinking, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan
test. Tahapan akhir pada penelitian ini adalah pengujian
dengan menggunakan metode system usability scale (SUS) dan
didapatkan hasil nilai skor rata-rata SUS sebesar 66.