Main Article Content

Abstract

Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2019 menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLK) sebesar 38,03%. Berdampingan dengan hal tersebut masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk melakukan belanja online. Dengan budaya belanja online yang mudah serta literasi keuangan yang dimiliki masyarakat yang masih rendah, diperlukannya aplikasi bergerak untuk memantau atau menahan perilaku konsumtif berlebihan masyarakat Indonesia. Pengguna aplikasi bergerak sudah dimiliki hampir keseluruhan kalangan masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri pengguna aplikasi bergerak didominasi oleh perangkat Android. Melihat peristiwa ini, aplikasi-aplikasi pemantauan pengelolaan keuangan pribadi pada Android mulai diluncurkan. Namun, peredaran aplikasi-aplikasi tersebut tidak menyebar pada masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, dibuatlah rancangan desain UI/UX aplikasi Android manajemen keuangan pribadi. Perancangan dilakukan dengan metode design thinking. Metode tersebut dilakukan dengan lima tahapan yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan testing yang nantinya membantu peneliti memvalidasikan ide perancangan desain aplikasi.


Keywords—keuangan, aplikasi, Android, design thinking

Article Details