Main Article Content

Abstract

Dewasa ini dunia gim sudah berkembang sangat jauh, pada pengembangan awalnya gim hanya dimainkan melalui media konvensional, sampai pada masanya  gim terus dikembangkan hingga gim kini telah menjadi suatu bisnis digital. Seiring berkembangnya waktu gim tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa namun juga dimainkan oleh anak-anak. Dengan menyampingkan dampak baik gim, faktanya masyarakat hanya cenderung fokus pada dampak buruknya dimana gim secara tidak langsung telah dicap memiliki pengaruh buruk pada penggunanya. Oleh karena itu inovasi gim khususnya edukasi sangat perlu ditingkatkan terlebih untuk anak-anak sehingga pandangan negatif masyarakat terhadap gim dapat berubah. Dilain sisi kebutuhan tentang pentingnya pembelajaran berbahasa asing khususnya bahasa inggris juga perlu diperhatikan. Kemampuan ini harus diajarkan mulai dari masa anak-anak dan tahap demi tahap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik gim pembelajaran bahasa inggris sehingga didapatkan karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan anak dan diharapkan dapat diterima baik oleh anak. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah technology acceptance model (TAM) yaitu metode yang menempatkan faktor kemudahan dan kebermanfaatan pengguna sebagai faktor utama. Gim pembelajaran yang digunakan dalam kasus penelitian ini adalah duolingo yaitu aplikasi pembelajaran bahasa inggris yang sudah dipakai lebih dari 120 jt pengguna di dunia. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi mengenai rekomendasi karakteristik apa saja dalam sebuah gim pembelajaran yang dapat diterima dengan baik oleh anak sehingga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran, diantaranya adalah rekomendasi tentang pemilihan warna dalam sebuah gim pembelajaran, bagaimana bentuk penyajian materi, bagaimana penggunaan audio yang lebih diterima oleh anak, dan juga bagaimana cara kontrol permainan.

Article Details