https://journal.uii.ac.id/BIKKM/issue/feed Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) 2024-01-31T00:00:00+00:00 Yaltafit Abror Jeem [email protected] Open Journal Systems <p>BIKKM: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal of Medicine and Public Health) is a journal published by the Faculty of Medicine Islamic University of Indonesia since 2023 with the title BIKKM: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, then used to be Scientific Periodical Journal of Medicine and Public Health as a translation.</p> <p><strong>Focus &amp; scopes</strong></p> <p>We focus on publishing ethically and methodologically rigorous scientific research, including original research, literature reviews, and case reports in the medicine and public health field. Appropriate subjects for publication in BIKKM: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal of Medicine and Public Health) include:</p> <ul> <li>Anatomy</li> <li>Allergy and Immunology</li> <li>Biomedicine</li> <li>Cancer and stem cells</li> <li>Cardiovascular</li> <li>Cell and molecular biology</li> <li>Child health</li> <li>Dermatology</li> <li>Digital Health</li> <li>Epidemiology</li> <li>Geriatrics</li> <li>Histopathology</li> <li>Hospital Administration and Management</li> <li>Health Administration</li> <li>Healthcare Administration</li> <li>Healthcare Management</li> <li>Internal medicine</li> <li>Microbiology</li> <li>Neuro-psychiatric medicine</li> <li>Ophthalmology and Oral medicine</li> <li>Parasitology, vector biology</li> <li>Pharmacology</li> <li>Physiology</li> <li>Physical medicine and rehabilitation</li> <li>Public Health</li> <li>Pulmonology</li> <li>Radiology</li> <li>Reproductive science</li> <li>Surgery, including orthopaedic and urology</li> </ul> https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/27336 Pemberian Antitrombotik pada Pasien Acute Limb Ischaemia dengan Cerebral Arteriovenous Malformation (CAM) : Sebuah Laporan Kasus 2023-01-26T10:58:11+00:00 yaumi faiza [email protected] Putrya Hawa [email protected] <p><em>Acute Limb Ischaemia</em> (ALI) adalah penurunan mendadak perfusi arteri ekstremitas bawah. Pada pemeriksaan fisik bisa dijumpai hilangnya denyut nadi bagian distal oklusi, kulit dingin dan pucat, penurunan respon sensorik dan kekuatan otot. <em>Cerebral arteriovenous malformation</em> (AVM) merupakan suatu kelainan pada pembuluh darah otak. Keadaan dinding pembuluh darah otak yang terbentuk tidak sebaik dengan pembuluh darah normal sehingga mudah pecah dan menimbulkan masalah intraserebral. Seorang wanita umur 38 tahun datang ke IGD dengan nekrosis setinggi betis kiri dan kelima jari kaki kiri yang dialami sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Pasien ini telah dilakukan PTA tanpa stent pada A. Iliaka sinistra (total oklusi), dan pemberian antitrombotik, dan direncanakan amputasi. Pasien menolak untuk amputasi dan menyatakan pulang paksa.</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/29952 Pengenalan Awal Pneumonia Komunitas Resiko Tinggi yang Berkembang menjadi Sepsis pada Pasien Geriatri Renta: Sebuah Laporan Kasus 2024-01-05T02:21:15+00:00 Nurul Aini [email protected] Muhammad Ilham Dhiya Rakasiwi [email protected] Imron Riyatno [email protected] Muhammad Addinul Huda [email protected] <p>Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh respon tubuh yang tidak teratur terhadap infeksi. Sepsis dapat terjadi akibat infeksi yang didapat komunitas atau layanan kesehatan ,dengan pneumonia terhitung lebih dari 50% kejadian sepsis pada pasien dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit. Angka mortalitas sepsis pada geriatri dengan <em>community-acquired pneumonia</em> (CAP) berada antara 14% dan 26%. Pasien wanita usia 82 tahun dibawa ke IGD karena sesak napas yang memberat 1 hari sebelumnya. Pasien didiagnosis community-acquired pneumonia dengan komorbid dan status fungsional rendah yang berkembang menjadi sepsis. Pasien dirawat di unit perawatan intensif dengan memberptimbangkan skor CURB-65, PSI dan NLR. dan mendapatkan terapi cairan dan monitor balans, double antibiotic dan penanganan multidisiplin dari dokter anestesi, dokter neurologi dan dokter jantung. Setelah mendapatkan penangan optimal dan intensif, pasien meninggal pada hari ke-7 perawatan. Pneumonia dan sepsis pada pasien geriatri merupakan tantangan tersendiri yang membutuhkan pendekatan diagnosis dan resusitasi yang tepat dan cepat. Target penanganan sepsis sesegera mungkin adalah menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pasien.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Pneunomonia Komunitas, Geriatri, Renta, Sepsis </p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/28931 Sigmoid Volvulus Pada Laki-Laki Lanjut Usia: Sebuah Laporan Kasus 2023-07-06T02:51:46+00:00 Eny Musyarifah [email protected] Fajar Alfa Saputra [email protected] <p>Volvulus sigmoid merupakan salah satu kasus yang sering terjadi akibat adanya perputaran segmen usus yang mengelilingi mesenterium. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan penuhnya feses di kolon dan terjadi pelebaran dinding kolon sehingga menimbulkan rasa sakit. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat berlanjut menjadi kasus kegawatdaruratan sehingga perlu tindakan segera. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melaporkan kasus volvulus sigmoid pada laki-laki lanjut usia. Laki-laki berusia 63 tahun datang ke instalasi gawat darurat karena rujukan dari dokter spesialis penyakit dalam. Pasien datang dengan keluhan nyeri perut seluruh regio dan terasa seperti disayat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan adanya mual dan muntah. Namun, semenjak 2 hari sebelum pasien datang ke rumah sakit, sakit perut semakin memberat, tidak dapat buang air besar, dan tidak dapat buang angin. Pemeriksaan fisik pada pasien menemukan adanya nyeri tekan pada seluruh lapang perut, takikardi, suhu subfebris. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan leukositosis, hemoglobin menurun, hematokrit menurun, ureum meningkat, serta peningkatan SGOT dan SGPT. Gambaran foto thorax menunjukkan gambaran jantung dan paru normal. Hasil pemeriksaan USG abdomen didapatkan gambaran dilatasi sistema usus yang berisi feses. Dokter melakukan pemeriksaan CT scan non kontras dengan ditemukannya volvulus sigmoid disertai dilatasi sistema usus dengan full feses.</p> <p> </p> <p><strong>KATA KUNCI: </strong><span style="font-weight: 400;">volvulus, perputaran, sigmoid, obstruksi usus, usus besar</span></p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/30966 Determinan Hipertensi Pada Peserta Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Puskesmas Sawangan II 2023-12-27T04:51:37+00:00 Vierta Aji Nur Yasin [email protected] Siti Wahdiyati [email protected] Ghufrani Sofiana Rismawanti [email protected] Vyanda Sri Weningtyas [email protected] Nur Aisyah Jamil [email protected] Yuni Ika Prianti [email protected] <p><strong>Latar Belakang: </strong>Pengendalian Hipertensi diantaranya dengan mengendalikan faktor risikonya. Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) bertujuan untuk monitoring dan evaluasi faktor risiko untuk mecegah morbiditas dan mortalitas.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Mengetahui determinan hipertensi pada peserta Posbindu PTM di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sawangan II.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian cross sectional yang melibatkan 272 peserta yang hadir dalam pelaksanaan posbindu PTM pada periode Juni-Juli 2022 di Puskesmas Sawangan II, Magelang, Jawa Tengah. Setiap peserta Posbindu PTM diukur data demografis, riwayat keluarga hipertensi, status merokok, indeks massa tubuh dan tekanan darah. Data dianalisis dengan <em>chi square</em> dan regresi logistik.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Terdapat 145 (53,31%) peserta posbindu yang mengalami hipertensi. Usia (p=0,002; OR 3,309), tingkat pendidikan (p=0,015; OR 1,895), dan riwayat hipertensi keluarga (p=0,001; OR 2,739) berhubungan dengan kejadian hipertensi. Dari Analisis multivariat dengan mengontrol variabel jenis kelamin, IMT, tingkat pendidikan dan status merokok, didapatkan subjek berusia 45 tahun ke atas (aOR 3,579, 95% IK 1,469-8,721) dan memiliki riwayat hipertensi keluarga (aOR 3,444, 95% IK 1,839-6,450) lebih berisiko terkena hipertensi.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Usia dan riwayat hipertensi keluarga yang merupakan <em>non modifiable risk factor</em> menjadi determinan hipertensi pada peserta Posbindu PTM Puskemas Sawangan II. Diperlukan identifikasi lebih lanjut faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti diet dan aktivitas fisik serta upaya promotif untuk monitoring faktor risiko tersebut.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Hipertensi; Usia; Riwayat Keluarga; Determinan.</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/32046 Pengetahuan, Sikap, Supervisi, dan Motivasi Kader Dalam Upaya Penemuan Kasus Tuberkulosis Di Puskesmas Plupuh II 2024-01-25T04:51:44+00:00 Ashri Muflihatus Sha’idah Nasution [email protected] Aulya Ramadhanti Putri Kholiq [email protected] Farras Intan Barnita [email protected] Maulana Hafiz Pashalenko [email protected] Nikki Faj Rahmawati [email protected] Ratu Astrid Novianti [email protected] Titik Kuntari [email protected] Dwi Cahyanti [email protected] <p><strong>Latar Belakang:</strong> Kabupaten Sragen menempati posisi 6 terendah dari 29 Kabupaten di Jawa Tengah dalam pencapaian penemuan kasus tuberkulosis (TB). Rerata temuan kasus di Puskesmas Plupuh II antara 8 hingga 10 kasus per bulan dari target 16 suspek TB per bulan, sehingga diperlukan adanya upaya penemuan kasus TB dengan optimalisasi kader TB. Pengetahuan, sikap, supervisi, dan motivasi menjadi unsur penting yang mempengaruhi kinerja kader TB.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, supervisi, dan motivasi kader TB dalam penemuan kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Plupuh II.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan responden seluruh kader TB yang terdiri atas 20 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang menggali karakteristik responden, lama masa kerja, pengetahuan, sikap, supervisi, dan motivasi dalam penemuan kasus TB. Analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk memaparkan tingkat pengetahuan, sikap dan motivasi kader.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Seluruh responden dalam penelitian adalah perempuan, didominasi oleh lulusan SMA/sederajat (50%), berusia lebih dari 40 tahun (60%), dan ibu rumah tangga (80%). Mayoritas lama masa kerja responden sebagai kader TB ≥6 bulan (55%). Sebagian besar kader memiliki tingkat pengetahuan baik (75%), sikap yang positif (80%), supervisi yang baik (80%, serta motivasi yang baik untuk menemukan kasus TB (90%).</p> <p><strong>Simpulan:</strong> Tingkat pengetahuan, sikap, supervisi, dan motivasi kader TB untuk menemukan kasus TB sebagian besar kader adalah baik. Meskipun demikian, upaya pemantauan dan pembinaan dari puskesmas, serta edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader TB penting untuk terus dilakukan guna meningkatkan motivasi kader.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Tuberkulosis; Kader TB; Motivasi; Sikap; Supervisi</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/29293 Profil Pasien Stroke Dengan Covid-19 Di Rumah Sakit Soehadi Prijonegoro Sragen Periode 2021 – 2022 2024-01-05T02:36:28+00:00 Nur Cahyani Setiawati [email protected] Ani Yulianti [email protected] dr. Fery Luvita Sari, M.Sc, Sp.N [email protected] Mohamad Alif Ramadan [email protected] Rafif Azhar [email protected] Algita Subening Putri [email protected] Adila Safira Sulwan [email protected] <p><strong>Latar Belakang:</strong> Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua secara global. Penyakit ini mempengaruhi pasien lanjut usia dan pasien usia muda terkadang tiap tahunnya. Berdasarkan Juli 2022, terdapat 575 juta orang terinfeksi Covid-19, dimana 6,39 juta di antaranya meninggal dunia.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien stroke dengan dengan Covid-19 di Rumah Sakit Soehadi Prijonegoro Sragen</p> <p><strong>Metode:</strong> Studi deskriptif menggunakan data sekunder pasien stroke dengan Covid-19 di Rumah Sakit Soehadi Prijonegoro Sragen periode Januari 2021-Desember 2022. Variabel yang dinilai terkait gambaran profil pasien meliputi usia, jenis kelamin, durasi rawat inap, keterangan keluar, dan D-Dimer.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Dari 22 subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini, didapatkan hasil tertinggi pada setiap variabel yang diuji yaitu usia &gt;60 tahun (57,1%), jenis kelamin perempuan (71,4%), durasi rawat inap 1-2 minggu (57,1%), kondisi keluar rumah sakit hidup (57,1%), kadar D-dimer &lt;500 dan &gt;1000 masing-masing memiliki persentase yang sama (38,1%).</p> <p><strong>Simpulan:</strong> Profil pasien stroke dengan Covid-19 di Rumah Sakit Soehadi Prijonegoro Sragen didominasi oleh lansia (&gt;60 tahun), jenis kelamin perempuan, durasi rawat inap 1-2 minggu, kondisi hidup saat keluar rumah sakit, dan kadar D-dimer yang tinggi</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/32003 Efektivitas Bubuk Kayu Manis (Cinnamommum Burmanii) Untuk Pengendalian Lalat Rumah (Musca Domestica) 2024-01-05T02:11:58+00:00 Sri Wahyunita Mohamad [email protected] Linjte Boekoesoe [email protected] Nur Ayini [email protected] Yanasta Yudo Pratama [email protected] Achmad Ali Machfud [email protected] <p><strong>Latar Belakang: </strong>Lalat rumah (<em>Musca domestica</em>) merupakan salah satu vektor yang banyak di Indonesia, dan cara penularannya yang sangat sederhana dan terjadi secara mekanis. Di mana lalat rumah ini menyebarkan parasit melalui kontak langsung dengan&nbsp; Host&nbsp; tanpa disertai Perkembangbiakan parasit dalam tubuh lalat tersebut. Insektisida alami salah satu cara mengendalikan Lalat rumah menggunakan Kayu manis</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Bubuk Kayu manis <em>(Cinammomum burmanii) </em>pada Konsentrasi 8%, 10%, 12% dengan waktu pengamatan setelah 1x24 jam.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental Murni dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel penelitian sejumlah 45 ekor lalat rumah dengan 5 lalat rumah pada masing-masing kosnentrasi yang digunakan yaitu 8%, 10%, dan 12% dengan 3 kali pengulangan diamati setelah 1x24 jam.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Jumlah kematian lalat rumah pada konsentrasi 8 persen saringan bubuk kayu manis dengan pengulangan:jumlah ekor yang mati yakni (I: 1 ekor; II: 1 ekor; III: 2 ekor) dengan persentase kematian lalat 26%, sedangkan pada konsentrasi 10% dengan pengulangan:jumlah ekor yang mati (I: 3 ekor; II: 3 ekor; III: 4 ekor), serta pada konsentrasi 12% dengan pengulangan:jumlah ekor yang mati yakni (I:5 ekor; II:4 ekor; III:5 ekor). Hasil uji <em>One-Way ANOVA </em>menunjukkan nilai signifikansinya&nbsp; 0,001 <em>(p-value </em>&lt;0,05), yaitu dan konsentrasi yang paling efektif pada&nbsp; bubuk kayu manis untuk pengendalian lalat rumah&nbsp; yaitu pada konsentrasi 12%</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Saringan bubuk kayu manis <em>(Cinammomum burmani) </em>efektif untuk pengendalian lalat rumah <em>(Musca domestica). </em>Konsentrasi bubuk kayu manis untuk pengendalian lalat rumah yang paling efektif adalah 12%</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/28526 Insidensi Hernia Inguinal Lateralis Dan Faktor Risiko Terkait Pada Pasien Pria Di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari 2023-07-21T06:45:51+00:00 Aji Pangki Asmaya [email protected] Dimas Satya Hendarta [email protected] Mulyani Khusnul Khotimah [email protected] <p><strong>Latar Belakang: </strong>Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO), didapatkan data dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 penderita hernia mencapai 19.173.279 (12,7%). Sebagian besar penderita tersebar di negara berkembang seperti negara di Afrika, Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sejak Januari 2010 hingga Februari 2011 terdapat 1.243 orang yang menderita hernia. Penelitian lebih lanjut mengenai faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hernia inguinal lateralis di suatu daerah perlu dilakukan.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan pasien hernia inguinalis.</p> <p><strong>Metode: </strong>Desain studi potong lintang digunakan untuk mengevaluasi rekam medis pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari antara Januari hingga Desember 2019.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 66 orang. Terdapat 54 pasien (81,8%) yang memiliki faktor risiko pekerjaan berat, 6 orang (9,1%) memiliki riwayat konstipasi, dan 6 orang (9,1%) memiliki riwayat batuk berkepanjangan.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Terdapat hubungan bermakna antara riwayat pekerjaan berat dengan kejadian hernia inguinal lateralis pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari periode 1 Januari - 31 Desember 2019.</p> <p> </p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/24001 Kajian Penyakit Penyerta Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Kematian Ibu Di Masa Pandemi COVID-19 : Sebuah Tinjauan Naratif 2023-12-19T12:51:11+00:00 Adisa Fatiha Tasyakurrisma [email protected] Aghitsa Fauzirra Dhiya Azhar [email protected] Elfa Rona [email protected] Elizabeth Sylviana Girsang [email protected] Rauf Azhar Sugeri [email protected] Cahya Tri Purnami [email protected] Farid Agushybana [email protected] Sri Winarni [email protected] <p><strong>Latar Belakang :</strong> Kasus kematian ibu yang ditemukan dengan covid-19 diakibatkan penyakit penyerta sebelumnya, dengan penyakit penyerta paling umum yaitu obesitas, diabetes gestasional, dan asma. Ibu dengan penyakit penyerta atau komorbid lebih berisiko untuk tertular COVID-19 dan dengan komplikasi yang lebih parah bahkan dapat menyebabkan kematian.</p> <p><strong>Tujuan :</strong> untuk mengetahui apakah COVID-19 pada ibu hamil dengan penyakit penyerta (komorbiditas) akan meningkatkan keparahan penyakit dan risiko kematian ibu.</p> <p><strong>Metode :</strong> Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian naratif dengan menggunakan metode literature review dengan mengumpulkan dan menyimpulkan data dari penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan pada Februari 2022. Penelusuran artikel penelitian sebelumnya dilakukan di portal SINTA, Scopus, PubMed, Elsevier, dengan kata kunci penyakit penyerta (komorbid), ibu hamil, kematian ibu, dan Covid-19<strong>.</strong></p> <p><strong>Hasil :</strong> Hasil penelitian menunjukkan usia ibu hamil yang rentan terhadap penyakit penyerta dengan covid-19 pada kelompok usia 25-49 tahun. Terdapat 154 kasus meninggal dengan penyakit penyerta obesitas (RR/OR 2,48), diabetes gestasional (RR/OR 5,71), dan asma (RR/OR 2,05). Kasus lain yang ditemukan adalah pneumonia (RR/OR 1,86) dan preeklamsia (RR/OR 1,77). Obesitas merupakan penyakit penyerta yang paling sering ditemukan di berbagai negara dan diabetes gestasional merupakan penyakit penyerta paling berisiko pada kehamilan dengan risiko kematian tiga kali lipat.</p> <p><strong>Simpulan :</strong> Penyakit penyerta terutama obesitas, diabetes, dan asma berdampak pada tingkat keparahan infeksi COVID-19 pada ibu hamil.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Komorbiditas; ibu hamil; kematian ibu hamil; COVID-19</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/32113 Faktor Maternal dan Kadar Lemak Dalam Air Susu Ibu (ASI): Sebuah Tinjauan Pustaka 2024-01-19T08:01:40+00:00 Siti Wahdiyati [email protected] Rizki Fajar Utami [email protected] Miranti Dewi Pramaningtyas [email protected] <p><strong>Latar Belakang: </strong>Air susu ibu (ASI) memiliki komponen makronutrien dan mikronutrien yang penting bagi bayi. Salah satu komponen makronutrien penting adalah lemak dalam ASI. Kandungan lemak ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu factor yang diduga mempengaruhi kadar lemak dalam ASI adalah kadar lemak total ibu.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komponen lemak ibu dengan lemak dalam ASI. <strong>Metode: </strong>Tinjauan pustaka dilakukan dari beberapa jurnal yang terbit mulai tahun 2010 - 2023. Pencarian dilakukan dengan kata kunci: <em>breastfeeding,</em> <em>fat</em>, dan<em> maternal body mass index.</em> Sumber dari penelitian kepustakaan ini terdiri dari kriteria inklusi, diantaranya bayi lahir cukup bulan, berat lahir cukup, menyusui eksklusif, dan bayi sehat dan normal.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Lemak merupakan salah satu komponen penting dalam ASI. Komposisi lemak tubuh ibu memiliki hubungan terhadap kadar lemak ASI. Faktor maternal juga mempengaruhi kandungan lemak ASI yang berkaitan dengan hormon maternal dengan lemak ASI. Hubungan ini dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Komponen lemak ibu memiliki hubungan terhadap kadar lemak dalam ASI yang dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai fungsi dan pengaruh komponen lemak terhadap tumbuh kembang bayi.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>ASI, faktor maternal, menyusui, lemak</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health) https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/24006 Efisiensi Kebijakan Lockdown COVID-19 Di Negara Berkembang Dan Negara Maju : Sebuah Tinjauan Naratif 2022-06-09T14:25:24+00:00 Anandalia Athaya Zahra [email protected] Novi Julia Azhari [email protected] Thifal Zakiyyah Prasetyono [email protected] Santi Atidipta [email protected] Farid Agushybana [email protected] Sri Winarni Winarni [email protected] Cahya Tri Purnami [email protected] <p><strong>Latar Belakang: </strong>Penyebaran Covid-19 mulai menyebar dari satu orang ke orang lain hingga penyebaran kasus semakin meluas, akibat mobilitas penduduk yang tinggi sehingga penyebaran virus tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, pemerintah mulai menerapkan kebijakan untuk mengendalikan penyebarannya, salah satunya dengan menerapkan pembatas kegiatan masyarakat.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penerapan kebijakan lockdown di negara maju dan berkembang.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian naratif dengan menggunakan metode literature review dengan meninjau dan menyimpulkan hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2022 dengan populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal nasional terakreditasi sinta 1 atau 2 dan jurnal internasional. Pencarian jurnal dilakukan melalui berbagai situs jurnal seperti ScienceDirect, Scopus, PubMed, dan Google Scholar. Penelitian ini membandingan negara berkembang adalah Pakistan, India, dan Vietnam dengan negara maju adalah Spanyol, Italia, dan London.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Setiap negara memiliki kebijakan lockdown yang berbeda. Selain itu, ada juga dampak dari kebijakan lockdown yang diberlakukan.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Di negara berkembang, lockdown merupakan strategi pengendalian non-farmasi yang efektif, tetapi lockdown total tidak dimungkinkan karena situasi ekonomi negara tersebut, sedangkan di negara maju lockdown merupakan strategi pengendalian yang efektif, tetapi akan lebih efektif jika strategi lainnya juga dilaksanakan bersamaan dengan lockdown.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>COVID-19, Kebijakan lockdown, Negara berkembang, Negara maju, Dampak</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health)