Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://journal.uii.ac.id/BIKKM
<p>Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat is a peer reviewed journal published by the Faculty of Medicine Islamic University of Indonesia since 2023 with the title Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, then used to be Scientific Periodical Journal of Medicine and Public Health as a translation.</p> <p><strong>Aims </strong></p> <p>We aim to publish ethically sound and methodologically rigorous scientific research in medicine and public health, including original studies, literature reviews, and case reports.</p> <p><strong>Scopes</strong></p> <p>Appropriate subjects for publication in Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat include:</p> <ul> <li>Anatomy</li> <li>Allergy and Immunology</li> <li>Biomedicine</li> <li>Cancer and stem cells</li> <li>Cardiovascular</li> <li>Cell and molecular biology</li> <li>Child health</li> <li>Dermatology</li> <li>Digital Health</li> <li>Epidemiology</li> <li>Geriatrics</li> <li>Histopathology</li> <li>Hospital Administration and Management</li> <li>Health Administration</li> <li>Healthcare Administration</li> <li>Healthcare Management</li> <li>Internal medicine</li> <li>Microbiology</li> <li>Neuro-psychiatric medicine</li> <li>Ophthalmology and Oral medicine</li> <li>Parasitology, vector biology</li> <li>Pharmacology</li> <li>Physiology</li> <li>Physical medicine and rehabilitation</li> <li>Public Health</li> <li>Pulmonology</li> <li>Radiology</li> <li>Reproductive science</li> <li>Surgery, including orthopaedic and urology</li> </ul>en-US167110414@uii.ac.id (Yaltafit Abror Jeem )111002227@uii.ac.id (Mujiyanto S.Si)Thu, 31 Jul 2025 17:37:50 +0000OJS 3.3.0.10http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Kekerasan Fisik pada Anak, Faktor Risiko, dan Komplikasinya : Sebuah Tinjauan Pustaka
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/37527
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Kekerasan fisik pada anak secara khusus mengacu pada penggunaan kekuatan fisik yang dapat berdampak buruk secara signifikan terhadap kesehatan, keselamatan, perkembangan, dan martabat anak. Pengalaman yang terjadi selama masa kanak-kanak dapat memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan. Diharapkan, kekerasan pada anak yang terus meningkat setiap tahun dapat dicegah melalui identifikasi faktor risiko dan tanda-tanda kekerasan, guna meningkatkan kualitas hidup anak yang mengalami kekerasan di masa mendatang.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian literatur mengenai kekerasan fisik pada anak, faktor risiko, dan komplikasinya menggunakan basis data Google Scholar.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Berbagai literatur dikumpulkan untuk memberikan informasi terkait kekerasan fisik pada anak yang mencakup definisi, epidemiologi, faktor predisposisi, jenis-jenis kekerasan fisik, identifikasi, serta konsekuensi jangka panjang.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Jumlah kasus kekerasan terhadap anak meningkat setiap tahun. Kasus kekerasan pada anak diharapkan dapat dicegah dengan mengenali faktor risiko dan tanda-tanda kekerasan, sehingga kualitas hidup anak yang mengalami kekerasan dapat ditingkatkan di masa depan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kekerasan fisik pada anak; epidemiologi; faktor risiko; jenis; identifikasi; konsekuensi</p>Dian Novitasari, Istiqomah, Setyo Trisnadi
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/37527Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Kompetensi dan Peluang Karir Epidemiolog Kesehatan : Sebuah Tinjauan Pustaka
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38705
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang berfokus pada distribusi dan<br>determinan faktor kesehatan di kelompok masyarakat. Triple burden penyakit memberikan peran penting ilmu epidemiologi dalam menyelesaikan masalah penyakit menular, penyakit tidak menular, dan penyakit baru yang muncul dan menimbulkan keresahan kesehatan masyarakat.<br><strong>Tujuan:</strong> Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran peluang karir bagi para epidemiolog dan memberikan rekomendasi dalam mengatasi tantangan yang muncul.<br><strong>Metode:</strong> Kami menggunakan tinjauan pustaka berdasarkan kerangka utama dari WHO, CDC, dan Kementerian Kesehatan<br>Republik Indonesia. Dokumen-dokumen tersebut diambil dari artikelartikel yang telah ditinjau, laporan dari institusi terkait, serta pedoman yang diterbitkan oleh organisasi tersebut. Kami mengidentifikasi kompetensi inti epidemiolog dalam penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat, surveilans, analisis data, dan pengembangan kebijakan.<br><strong>Hasil:</strong> Berdasarkan literatur, kompetensi inti yang secara konsisten ditekankan oleh WHO, CDC, dan Kementerian Kesehatan RI yaitu surveilans epidemiologi, investigasi kasus, analisis data, dan kemampuan komunikasi risiko dalam memberikan rekomendasi. Pengembangan karir utama meliputi keterampilan statistic, pengetahuan tentang kebijakan kesehatan masyarakat, teamwork, dan kearifan terhadap budaya lokal. Pedoman WHO menyoroti kolaborasi kesehatan global dan penerapan ilmu epidemiologi bagi para pembuat kebijakan. CDC memberikan pengembangan karir bagi ahli epidemiologi dengan berfokus pada<br>pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Indonesia sendiri membutuhkan para epidemiolog untuk mengisi karir sebagai pegawai negeri sipil (ASN) dan non-ASN dengan standar kompetensi yang telah ditentukan.<br><strong>Simpulan:</strong> Epidemiologi memiliki peranan penting dalam kesehatan masyarakat. Pemerintah bersama organisasi lokal dan internasional perlu meningkatkan efikasi, mengembangkan instrument dan kerangka kerja untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.</p>Tutik Inayah Susilaningsih
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38705Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000TROMBOEMBOLI DALAM KEHAMILAN: SEBUAH NARASI SINGKAT
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40991
<p>Venous Thromboembolism (VTE) menyebabkan mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil dan postpartum. Kehamilan meningkatkan risiko penyebab VTE sampai empat hingga lima kali dibandingkan pada wanita yang tidak hamil dan risiko akan meningkat 30 sampai 60 kali pada postpartum. VTE memiliki klasifikasi yaitu Deep Vein Thrombosis (DVT) dan Pulmonary Embolism (PE). Virchow’s triad yaitu adanya statis vena, kerusakan vaskular, dan juga hiperkoagulabilitas darah merupakan patofisiologi yang dapat menyebabkan VTE. Manifestasi klinis VTE pada kehamilan menyerupai fisiologis kehamilan sehingga dilakukan pemeriksaan diagnosis untuk mendiagnosa VTE, pemeriksaan diagnosis dilakukan menggunakan alat diagnostik yang aman untuk ibu hamil dan janin. Antikoagulan dapat diberikan untuk terapi sejak VTE terdiagnosa. VTE. Studi ini menjelaskan mengenai tromboembolisme pada kehamilan yang mencakup faktor risiko, patofisiologi, diagnosis dan terapi pada wanita hamil dan wanita pasca melahirkan.</p>Sidhi Laksono, Ayumi Syifa Sakura
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40991Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Dukungan Sosial dan Faktor Demografi dalam Mengatasi Burnout Akademik Mahasiswa : Sebuah Tinjauan Pustaka
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/35843
<p class="s22"><strong><span class="s14">Latar</span> <span class="s14">Belakang</span> <span class="s14">:</span> </strong><span class="s15">Pembelajaran</span> <span class="s15">daring</span> <span class="s15">dapat</span> <span class="s15">berpengaruh</span> <span class="s15">terhadap</span> <span class="s15">proses </span><span class="s15">perkuliahan yang tidak maksimal. </span><em><span class="s16">Academic burnout </span></em><span class="s17">dapat mengakibatkan penurunan</span> <span class="s17">konsentrasi</span> <span class="s17">dan daya</span> <span class="s17">serap dari</span> <span class="s17">intisari materi</span> <span class="s17">yang diberikan serta</span><span class="s17">menurunnya</span> <span class="s17">prestasi</span> <span class="s17">belajar.</span></p> <p class="s22"><span class="s14"><strong>Tujuan :</strong> </span><span class="s15">Menganalisis faktor yang berhubungan dengan</span> <span class="s18">academic burnout</span> <span class="s15">pada</span> <span class="s15">mahasiswa.</span></p> <p class="s22"><span class="s14"><strong>Metode :</strong> </span><span class="s15">Jenis penelitian kajian pustaka atau </span><span class="s18">literature review </span><span class="s15">dengan teknik analisa</span> <span class="s15">data</span> <span class="s15">menggunakan</span> <span class="s18">content</span> <span class="s18">analysis</span><span class="s15">,</span><span class="s15">artikel</span> <span class="s15">diperoleh</span> <span class="s15">melalui</span> <span class="s18">database</span> <span class="s18">google</span> <span class="s18">schoolar,</span> <span class="s18">Pubmed,</span> <span class="s18">Science</span> <span class="s18">Direct</span><span class="s15">,</span> <span class="s15">dan</span><span class="s15">neliti</span> <span class="s15">dengan</span> <span class="s15">menggunakan</span> <span class="s15">kata</span> <span class="s15">kunci</span> <span class="s15">dukungan</span> <span class="s15">sosial</span> <span class="s15">dengan</span> <span class="s18">burnout</span> <span class="s18">academic</span> <span class="s15">,</span><span class="s15">dukungan</span> <span class="s15">keluarga</span> <span class="s15">dan</span> <span class="s15">akademik</span> <span class="s18">burnout</span><span class="s15">, pengaruh dukungan sosial terhadap burnout akademik dan </span><span class="s18">social support</span> <span class="s18">AND</span> <span class="s18">academic burnout,</span> <span class="s18">social support</span> <span class="s18">AND</span><span class="s18">student</span> <span class="s18">burnout, burnout</span> <span class="s18">academic</span> <span class="s18">AND</span> <span class="s18">factor</span> <span class="s18">demographics</span> <span class="s18">AND</span> <span class="s18">student.</span></p> <p class="s22"><span class="s14"><strong>Hasil :</strong> </span><span class="s15">Dari 8 artikel penelitian yang ditelaah diperoleh 2 faktor yang mempengaruhi</span><span class="s18">academic burnout </span><span class="s15">yaitu </span><span class="s18">social support </span><span class="s15">dan faktor demografi. Faktor </span><span class="s18">social support</span><span class="s15">memiliki</span> <span class="s15">peran</span> <span class="s15">untuk</span> <span class="s15">mengurangi</span> <span class="s18">academic</span> <span class="s18">burnout</span> <span class="s15">dan</span> <span class="s15">faktor</span> <span class="s15">demografi</span><span class="s15">menunjukkan bahwa risiko tinggi sindrom </span><span class="s18">burnout </span><span class="s15">secara signifikan berhubungan</span><span class="s15">dengan jenis kelamin, usia, tinggal bersama orang tua dan jenis pembiayaan studi</span><span class="s15">swadana pada</span> <span class="s15">mahasiswa.</span></p> <p class="s22"><strong>S<span class="s20">impulan</span> <span class="s20">:</span> </strong><span class="s19">Penelitian</span> <span class="s19">ini</span> <span class="s19">menunjukkan</span> <span class="s19">bahwa</span><span class="s19">dukungan</span> <span class="s19">sosial</span> <span class="s19">dan</span> <span class="s19">faktor</span> <span class="s19">demografi memilki</span> <span class="s19">peran</span> <span class="s19">dalam</span> <span class="s19">menurunkan</span> <span class="s19">tingkat</span><span class="s21">academic burnout</span><span class="s19">.</span></p> <p class="s23"><strong><span class="s4">Kata</span> <span class="s4">Kunci :</span></strong> <em><span class="s12">Academic</span> <span class="s12">burnout</span></em><span class="s12">,</span> <em><span class="s12">sosial</span> <span class="s12">suport</span></em><span class="s12">,</span> <span class="s12">faktor</span> <span class="s12">demografi, prestasi belajar, mahasiswa.</span></p>Suci Ramadhani, Muhammad Ali Maulana, Mita
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/35843Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Manfaat Neurofeedback Sebagai Tata Laksana Pada Burnout : Sebuah Tinijauan Pustaka
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/42127
<p><strong>Latar Belakang</strong>: Burnout telah menjadi masalah kesehatan global yang serius, terutama di kalangan profesional dengan tuntutan kerja tinggi. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penurunan produktivitas, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik dan mental. Studi terbaru menunjukkan prevalensi burnout mencapai 40-60% pada tenaga kesehatan dan pendidik. Neurofeedback muncul sebagai pendekatan inovatif yang menawarkan solusi berbasis neurosains untuk mengatasi masalah ini.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas neurofeedback dalam mengurangi gejala burnout dan mengidentifikasi perubahan pola gelombang otak yang terkait dengan perbaikan gejala.</p> <p><strong>Metode</strong>: Metode yang digunakan adalah tinjauan naratif terhadap 35 studi relevan yang dipublikasikan antara tahun 2010-2023, dengan fokus pada perubahan klinis dan parameter EEG pasca-intervensi neurofeedback.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Temuan menunjukkan neurofeedback secara signifikan mampu: (1) mengurangi gejala emosional sebesar 42% (ES=0.78, p<0.001), (2) meningkatkan kualitas tidur melalui normalisasi gelombang SMR (12-15Hz), dan (3) memperbaiki fungsi eksekutif dengan peningkatan aktivitas beta (15-20Hz). Perubahan EEG menunjukkan korelasi kuat antara peningkatan koherensi frontal dan penurunan gejala.</p> <p><strong>Simpulan</strong>: Neurofeedback merupakan intervensi yang efektif untuk menangani burnout, dengan efek terapeutik yang bertahan hingga 6 bulan pasca-intervensi. Studi ini merekomendasikan protokol standar 15-20 sesi dengan kombinasi pelatihan alfa dan beta untuk hasil optimal.</p> <p><strong style="font-size: 0.875rem;">Kata kunci</strong><span style="font-size: 0.875rem;">: neurofeedback, burnout, gelombang otak, intervensi psikologis, kesehatan mental kerja</span></p>Ade Indah Wahdini
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/42127Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Pemanfaatan Nilai Asthma Control Test (ACT) Dalam Penentuan Pemberian Obat Dan Dosis Pasien Asma : Sebuah Tinjauan Pustaka
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/36195
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Pengetahuan masyarakat dalam mengendalikan asma masih tergolong kurang baik, yang dapat terlihat dari banyaknya kasus asma yang tidak terkontrol. Kondisi ini menyebabkan kualitas hidup pasien menurun secara signifikan. Asma seringkali sulit dikendalikan, dan tidak semua pasien mendapatkan penanganan yang optimal. Salah satu metode yang dapat membantu pengendalian asma adalah dengan menggunakan <em>Asthma Control Test</em> (ACT), yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kontrol asma dan memberikan panduan dalam pengelolaan penyakit.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan <em>Asthma Control Test</em> (ACT) dalam mengontrol asma serta hubungan antara penggunaan ACT dengan tingkat perbaikan kondisi kesehatan pada pasien asma.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian <em>narrative review</em>, dengan melakukan penelusuran literatur yang relevan mengenai penggunaan ACT dalam pengendalian asma. Penelusuran artikel dilakukan selama periode Juni hingga Agustus 2021 melalui database PubMed. Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria variabel bebas (<em>independent variable</em>) dan variabel terikat (<em>dependent variable</em>). Dari 44 artikel yang diidentifikasi, 20 artikel yang secara khusus membahas penggunaan <em>Asthma Control Test</em> (ACT) dalam pengendalian asma dipilih untuk dianalisis lebih lanjut.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil kajian menunjukkan bahwa <em>Asthma Control Test</em> (ACT) memiliki peran penting dalam membantu mengontrol asma dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penggunaan ACT memberikan manfaat tambahan dengan membantu menentukan jenis obat yang sesuai dan dosis yang tepat untuk pasien. Dengan ACT, pengelolaan asma menjadi lebih terarah sehingga kesembuhan pasien dapat tercapai lebih optimal.</p> <p><strong>Simpulan: </strong><em>Asthma Control Test</em> (ACT) memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengendalian asma, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan membantu menentukan terapi obat yang efektif. Oleh karena itu, ACT dapat dijadikan alat penting dalam strategi pengelolaan asma.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Asthma Control Test (ACT), pengendalian asma, kualitas hidup pasien, terapi obat, Efektifitas.</p>Nurmainah, Yubelina Windesi, Syarifah Nurul Yanti Rizki Syahab Asseggaf
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/36195Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Profil Bakteri dan Pola Sensitivitas Antibiotik pada Pasien Pneumonia Terkait Ventilator di Rumah Sakit Tersier ICU di Jawa Barat, Indonesia
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38672
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Pneumonia terkait ventilator (VAP) merupakan infeksi nosokomial yang sering terjadi di ICU, meningkatkan mortalitas, lama rawat inap, dan biaya perawatan. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat memperburuk resistensi bakteri.</p> <p><strong>Tujuan</strong> : menganalisis pola bakteri dan profil kepekaan antibiotik pada pasien VAP di rumah sakit tersier di Indonesia guna mengoptimalkan terapi empiris dan pencegahan resistensi.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian deskriptif retrospektif dilakukan dengan menganalisis data kultur sputum dan uji sensitivitas antibiotik dari pasien VAP di ICU periode Maret–Agustus 2024. Data diolah secara statistik deskriptif untuk mengidentifikasi pola bakteri dan resistensi antibiotik.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Dari 46 sampel, 43 (93,5%) positif bakteri, didominasi Gram-negatif (78,26%), terutama Acinetobacter baumannii (38,1%), Pseudomonas aeruginosa (16,7%), dan Klebsiella pneumoniae (9,5%). Terdapat resistensi tinggi terhadap beberapa antibiotik lini pertama.</p> <p><strong>S</strong><strong>impulan:</strong> Bakteri Gram-negatif merupakan patogen utama VAP dengan tingkat resistensi antibiotik yang bervariasi. Diperlukan strategi pencegahan infeksi dan penggunaan antibiotik secara rasional untuk menekan laju resistensi di ICU.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Pola bakteri, Unit Perawatan Intensif, Kepekaan, Pneumonia terkait ventilator</p> <p> </p>Rosmeri Handayani, Ronald Hamidie
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38672Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Efektivitas Edukasi Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan Anemia pada Remaja Putri: Studi Quasi-Eksperimen di MAS Al-Jauharatun Naqiyah
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38172
<p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal atau tidak mencukupi kebutuhan tubuh (WHO, 2011). Pengetahuan dan sikap seseorang dapat mempengaruhi terjadinya anemia. Hal ini dikarenakan pengetahuan akan mempengaruhi asupan yang akan dikonsumsi (Dwi dan Endang, 2022). Faktor penyebab terjadinya anemia pada remaja putri disebabkan oleh melakukan pola makan yang salah dan proses menstruasi yang dialami oleh remaja putri.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Tujuan: </strong>Meningkatkan pengetahuan siswi-siswi MAS Al-Jauharatun Naqiyah mengenai anemia, menurunkan angka kejadian anemia dan meningkatkan kesadaran untuk mengonsumsi Tablet Tambah Darah.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan analisis univariat. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>pre-experimental one group pre-post test</em> dengan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI MAS Al-Jauharatun Naqiyah. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampiling</em> dan sampel yang diambil pada penelitian ini berjumlah 30 siswi.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Setelah dilakukan kunjungan pada siswi MAS Al-Jauharatun Naqiyah, didapatkan 22 dari 30 responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai anemia, kemudian setelah dilakukan intervensi dengan penyuluhan mengenai anemia terdapat peningkatan nilai. Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon, didapatkan <em>P-Value</em> <0.05 yang menandakan adanya perbedaan yang signifikan dari nilai <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> mengenai anemia. Dari hasil uji analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan mengenai anemia telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan siswi-siswi MAS Al-Jauharatun Naqiyah mengenai anemia.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Simpulan</strong>: Tingkat pemahaman siswi-siswi MAS Al-Jauharatun Naqiyah mengenai anemia masih rendah. Setelah dilakukan intervensi terlihat adanya perubahan yang signifikan terhadap pengetahuan siswi-siswi MAS Al-Jauharatun Naqiyah.</p> <p style="font-weight: 400;"> </p>Vasha Annisa Hidayat, Dinni Sulaswati, Rita Komalasari
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38172Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Transformasi Identitas dan Konflik Intrapersonal Dokterpreneur: Studi Fenomenologi Empiris
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/39897
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Fenomena dokterpreneur di Indonesia tidak muncul dari ruang hampa, tetapi lahir sebagai entitas adaptif atas semakin kompleks dan besar tanggung jawab dokter dalam menjalankan tugasnya. Dengan berdalih bahwa terjadi ketidakseimbangan antara beban tugas dan penghasilan yang didapatkan, maka muncul upaya dari dokter untuk menambah penghasilan dengan bertransformasi menjadi dokterpreneur. Fenomena transformasi inilah yang memunculkan konflik identitas yang kompleks antara etika altruisme medis dan tuntutan profitisme bisnis (egoisme bisnis).</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman subjektif dokterpreneur dalam mengkompromikan dan menyelaraskan dilema antara etika profesi medis yang berlandaskan altruisme dan prinsip profesionalisme bisnis yang berlandaskan profitisme, saat menjalani transformasi peran dan saat bertransformasi identitas profesional dari dokter menjadi dokterpreneur.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini berparadigma konstruktivis-interpretif, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi empiris Creswell, penelitian ini berfokus pada eksplorasi makna-makna yang dibentuk melalui pengalaman individual. Proses analisis mengikuti tahapan identifikasi pernyataan bermakna, tema esensial, deskripsi tekstural-struktural, dan perumusan esensi.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Melalui tahapan refleksi nilai, adaptasi strategi, dan negosiasi makna, maka terbentuk identitas baru sebagai dokterpreneur. Berdasarkan temuan ini, disusunlah model konseptual tentang transformasi identitas dokterpreneur sebagai proses dialektika antara implementasi nilai altruisme dan logika profit bisnis, yang menghasilkan entitas profesional baru sebagai dokterpreneur yang luwes dan reflektif.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Konflik antara etika medis dan egoisme bisnis adalah hal yang tidak harus dihindari. Negosiasi makna yang berkelanjutan dan dinamis antara altruisme dan tuntutan bisnis akan mempermudah proses transformasi dan peran pendidikan dokter untuk membentuk jiwa entrepreneur yang adaptif bagi dokter.</p>Andri Sulaksono, Burhan Bungin, Liliana Dewi
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/39897Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Efektivitas Program Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah dan Lingkar Perut di Kabupaten Sragen, Indonesia
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38687
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Deteksi dan intervensi dini penting bagi penderita diabetes mellitus. Masalah utama yang dihadapi negara berpenghasilan menengah ke bawah saat ini adalah terbatasnya pelayanan kesehatan. Pmerintah Indonesia membentuk Program Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) sebagai upaya promotif dan preventif.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Posbindu PTM dalam mengendalikan glukosa darah dan lingkar perut di Kabupaten Sragen.</p> <p><strong>Metode: </strong>Studi <em>cross-sectional</em> dilakukan pada Desember 2023 di Plupuh, Sragen, Indonesia. Subjek merupakan 36 orang dengan rentang usia 25 hingga 70 tahun. Intervensi Posbindu dilakukan dengan pembiasaan gaya hidup sehat selama delapan bulan, selain itu dilakukan pengukuran antropometrik dan pemeriksaan gula darah setiap bulannya. Data dianalisis dengan <em>software</em> SPSS menggunakan metode <em>paired sample T-test</em>.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 33,33% subjek terdiagnosis diabetes mellitus. Rerata kadar glukosa darah di awal studi adalah 148.4mg/dl dan turun menjadi 114 mg/dl di akhir studi. Rerata lingkar perut di awal studi adalah 95.19 cm dan turun menjadi 86.83 cm di akhir studi.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program Posbindu PTM terbukti efektif dalam mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat dengan dibuktikan adanya penurunan kadar glukosa darah dan lingkar perut.</p>Anindya Amanda Damayanti
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38687Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Efektivitas Intervensi Edukasi Etika Batuk dan Bersin Terhadap Pengetahuan Siswa Kelas 5 SDN 03 Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provisi Banten
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38371
<p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia, karena merupakan penyebab kematian dan penyakit yang tinggi, terutama pada balita dan anak-anak di Indonesia.Penyakit ini menular dengan gejala seperti batuk, sesak napas, dan pilek yang menyebar melalui droplet, dan pencegahannya sangat bergantung pada etika batuk dan bersin yang benar.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas intervensi edukasi tentang etika batuk dan bersin terhadap pengetahuan siswa kelas 5 SDN 03 Kemiri, Kabupaten Tangerang.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode survei analitik quasi eksperimental dengan pendekatan cross sectional one group pretest-post test design pada Siswa Kelas 5 SDN 03 Kemiri, Kabupaten Tangerang. Sampel ditetapkan menggunakan teknik <em>total sampling</em> dengan jumlah sampel 48 orang siswa.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Penyuluhan tentang etika batuk dan bersin di SDN 03 Kemiri menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan 58,3% siswa memperoleh nilai 80 dan 41,7% mencapai nilai 100 setelah penyuluhan. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan antara Pre-Test dan Post-Test, dengan nilai signifikansi 0,000.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Simpulan</strong>: Tingkat pemahaman siswa kelas 5 SDN 03 Kemiri mengenai Etika Batuk dan Bersin masih kurang baik. Setelah dilakukan intervensi, terdapat perubahan yang signifikan terhadap pengetahuan siswa dan siswi. Disarankan agar institusi pendidikan rutin mengadakan penyuluhan serupa di sekolah dasar untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan etika batuk dan bersin dalam kehidupan sehari-hari.</p>Camila Irianti Hadi Putri, Arif Hilmi, Rita Komalasari
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/38371Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Peran Vital Kedokteran Forensik dalam Penyelidikan Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40683
<p><strong>Pendahuluan: </strong><span style="font-weight: 400;">Dalam kasus pembunuhan seorang ahli kedokteran forensik memainkan peran penting dalam sebuah sistem peradilan dan penyelidikan kriminal. Ahli forensik bertanggung jawab dalam mengidentifikasi penyebab kematian, menganalisis bukti fisik, dan memberikan kesaksian ahli di pengadilan. Ahli forensik melakukan tindak autopsi untuk mengidentifikasi cedera fisik, keracunan, atau kondisi medis yang menyebabkan kematian. Analisis forensik ini menjadi dasar penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang, membantu menyelesaikan kasus pembunuhan, bunuh diri, atau tindak pidana lainnya. </span></p> <p><strong>Hasil Pemeriksaan : </strong><span style="font-weight: 400;">Didapatkan hasil penelitian berupa sekumpulan luka terbuka di pipi dan leher bagian kiri akibat kekerasan tajam yang tergolog luka tusuk, selain itu juga terdapat tanda mati lemas akibat kekurangan oksigen berupa bintik perdarahan pada kelopak mata bagian dalam dan warna kebiruan pada jaringan di bawah kuku di keempat eksttremitas</span></p> <p><strong>Kesimpulan: </strong><span style="font-weight: 400;">Pada Kasus ini bukti-bukti fisik yang mengarah pada sebab kematian pasien dengan luka terbuka pada pipi kiri dan leher sebelah kiri Akibat perdarahan tersebut juga menyebabkan lebam jenazah tidak terlihat atau sangat minimal. Tetapi kesimpulan pemeriksaan penyebab kematiannya adalah karena mati lemas akibat kekruangan oksigen</span></p> <p><strong>Kata Kunci: Pembunuhan, perdarahan, mati lemas, peran vital kedokteran forensik</strong></p>Novianto Adi Nugroho, Dian Nita Eka Saptarini
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40683Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Tinjauan Yuridis Kelalaian Pengasuh Panti Asuhan Yang Menyebabkan Kematian
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40802
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p><span style="font-weight: 400;">Kelalaian adalah salah satu bentuk kesalahan yang timbul karena pelaku tidak memenuhi standar perilaku yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, serta kelalaian tersebut terjadi karena perilaku orang itu sendiri. Dilaporkan sebuah kasus, jenazah bayi perempuan, ditemukan meninggal dunia di suatu Yayasan panti asuhan di kota Semarang, pada hari Minggu 11 Februari 2024 sekira pukul 07.30. Kemudian korban dimakamkan di pemakaman umum pada hari Minggu, 11 Februari 2024 sekira pukul 14.00. Korban berusia kurang lebih 3 bulan di luar kandungan, panjang badan 58 cm. Dari pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah, didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka memar pada mulut; luka lecet pada wajah. Didapatkan cairan perut yang ada pada saluran nafas. Anak yang dititipkan ditempat penitipan anak mendapatkan perlindungan hukum untuk menghindari anak mendapatkan perbuatan yang mengancam kejiwaan anak tersebut. Perlindungan hukum itu secara khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 mengenai perlindungan anak, dalam pasal 76 B, dan sanksinya diatur dalam pasal 77. Selain itu, sanksi pidana dapat dijatuhkan untuk pengasuh tempat penitipan anak terhadap kematian anak merujuk pada pasal 359 KUHP dengan risiko hukuman 5 tahun penjara. </span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Kata kunci: </span><span style="font-weight: 400;">Kelalaian; Panti Asuhan; Sanksi Pidana</span></p>Hardhiati Iqra Pratiwi, Raden Panji Uva Utomo, Bianti Hastuti Machroes
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40802Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000Studi Kasus Tentang Pemeriksaan Luar Dan Dalam Pada Kecelakaan Sepeda Motor Di Yogyakarta
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40450
<p><span style="font-weight: 400;">Latar belakang: </span><span style="font-weight: 400;">Kecelakaan di jalan raya bisa menyebabkan kerugian yang besar bagi individu, keluarga, dan negara secara keseluruhan. Ini mencakup biaya perawatan medis, kehilangan pendapatan karena cedera atau kematian, dan anggota keluarga yang harus mengambil cuti untuk merawat korban</span><em><span style="font-weight: 400;">. </span></em><span style="font-weight: 400;">Di Indonesia pada umumnya kecelakaan lalu lintas hampir tidak dilakukan pemeriksaan dalam, hanya pemeriksaan luar saja. Sehingga penyebab kematian pasti tidak didapatkan.</span> <span style="font-weight: 400;">Tujuan: Untuk menemukan penyebab kematian pada kecelakaan sepeda motor. Kasus: Seorang laki-laki usia 20 tahun, Warga Negara Asing (WNA) ditemukan meninggal dalam kecelakaan sepeda motor tanpa menggunakan helm, dengan sekumpulan luka memar pada wajah, teraba derik tulang pada wajah dan rahang, keluar cairan merah dari lubang hidung, memar, luka lecet geser, dan luka lecet tekan pada dada, perut, anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Pada pemeriksaan dalam ditemukan adanya patah tulang tengkorak dengan beberapa garis patahan pada tempurung dan dasar tengkorak, serta seluruh jaringan otak hancur. Memar pada paru kanan, paru kiri, otot diafragma, hati, dan penggantung ginjal kanan, serta robekan pada limpa. Kesimpulan: Sebab kematian orang ini akibat kekerasan tumpul pada kepala yang menyebabkan patah terbuka tulang tengkorak dan hancurnya seluruh jaringan otak.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Kata Kunci: </span><span style="font-weight: 400;">Pemeriksaan Luar dan Dalam, Kecelakaan Lalu Lintas, Cedera Kepala Berat, Sepeda Motor, Warga Negara Asing</span></p>Lia Yulianti Siregar, Yudha Nurhantari, Dewanto Yusuf Priambodo, Dhiwangkoro Aji Kadarmo
Copyright (c) 2025 Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
https://journal.uii.ac.id/BIKKM/article/view/40450Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000