Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan makna arsip warisan budaya (2) mendeskripsikan lembaga yang berhak dalam pengelolaan arsip warisan budaya (3) mendeskripsikan aspek-aspek krusial dalam perencanaan kebijakan pengelolaan arsip warisan budaya (4) mendeskripsikan aspek-aspek krusial dalam pemeliharaan dan pengawetan arsip warisan budaya.  Metode, yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan studi kepustakaan (library research).  Sumber data pada penelitian ini mengacu sumber data primer dan sumber data sekunder, yang dimana sumber data primer adalah sumber data yang orisinal, sedangkan sumber data sekunder adalah penelitian yang tidak secara lansung ada dan berpartisipasi dalam obyek penelitian, hanya sebatas kritisi atau mengkomparasikan teori-teori sebelumnya. Pengumpulan data secara literer yaitu mengumpulkan bahan-bahan perpustakaan yang berkesinambungan dan selaras dengan obyek penelitian. Data, bahan-bahan pustaka tersebut diolah dengan tiga tahap, editing, organizing, dan penemuan hasil penelitian. Analisis data, yang digunakan adalah dengan menganalisis isi (content analisis) dari berbagai bahan perpustakaan yang relevan dengan pembahasan obyek penelitian

Keywords

Pengelolaan arsip Pemeliharaan arsip Pengawetan arsip

Article Details

Author Biography

Henny Surya Akbar Purna Putra, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
How to Cite
Purna Putra, H. S. A. (2017). Aspek Fundamental dalam Pengelolaan Arsip Warisan Budaya. Buletin Perpustakaan, (58), 45–66. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/9073

References

  1. Jurnal
  2. Wright, Sandra. 1990. Conservation Program Planning at The National Archives of Canada. Dalam jurnal American Archivist, Volume LIII, Nomor 2, hal. 314-322.
  3. Buku
  4. Azmi. 2014. Menjadikan Anri Sebagai Lembaga Kearsipan Kelas Dunia Melalui Kinerja Pengelolaan Arsip Statis, (Vol 9/ANRIi/12/2014).
  5. Eden, P. et al. 1998. A Model For Assessing Preservation Needs In Libraries, London: British Library Research and Innovation Centre.
  6. Hadiwardoyo, Syauki. 2014. Sejarah Kearsipan. Tangerang: Universitas Terbuka. 1.16-1.21.
  7. Hofstede, G. 1994. Cultures and organizations: software of the mind. London: Harper Collins Publishers.
  8. International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA). 2014. Guidelines for Planning the Digitazation of Rare Book and Manuscript Collections.
  9. Martoadmodjo, Karmidi. 2010. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.
  10. Sumrahyadi. 2013. Manual Kearsipan. Tangerang: Universitas Terbuka.
  11. Widodo, Bambang. 2014. Akuisisi Arsip. Tangerang: Universitas Terbuka.
  12. Wursanto. 1991. Kearsipan. Yogyakarta: Kanisius.
  13. Undang-Undang
  14. Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan.
  15. Majalah
  16. Arsip Negara Republik Indonesia. 2015. Dalam majalah edisi 65 Januari-April 2015.
  17. Online
  18. Kamus Bahasa Inggris. Archive. Dalam h t t p : / / w w w .dictionary.com/browse/archive, Tanggal 28 Juni 2017, pukul 20.50.
  19. Mulyana, Ardi. 2016. “Pengertian Selulosaâ€. Dalam http://www.sridianti.com/pengertian-selulosa.html, Tanggal 24 Juni 2017, pukul 19.00.
  20. SAA Council Approval.__.“Guidelines for Evaluation of Archival Institutionsâ€. Dalam https://www2.archivists.org/groups/standards- c o m m i t t e e / g u i d e l i n e s - f o r -evaluation-of-archival-institutions, Tanggal 25 Juni 2017, Pukul 19.01.
  21. Sulistyo-Basuki. 2013. “Pelestarian Dokumen Kearsipan Negaraâ€. Dalam https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/03/11/pelestarian-dokumen- k e a r s i p a n - negara/, Tanggal 26 Juni 2017, pukul 05.13.