https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/issue/feedBuletin Perpustakaan2025-07-01T08:43:01+00:00Muhammad Jamilbuletinperpus@uii.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Bulletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (BPUII)</strong> merupakan sarana komunikasi dan deseminasi informasi bagi pustakawan Universitas Islam Indonesia (UII) dan pustakawan dari luar UII.</p> <p>BPUII memuat artikel-artikel yang ditulis dari hasil praktik baik (<em>b</em><em>est practice</em>), penelitian dan laporan kajian dalam bidang perpustakaan, informasi dan dokumentasi (PUSDOKINFO) yang <em>up to date</em>. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia diterbitkan dua kali setahun (<strong>Mei dan November</strong>) oleh editor jurnal dari Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia.</p> <p>BPUII fokus pada kajian bidang perpustakaan, informasi dan dokumentasi (PUSDOKINFO). Cakupan mencakup baik artikel review maupun artikel penelitian di bidang tersebut. Hal-hal yang dibahas dalam Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia ini meliputi:</p> <ul> <li>Aspek teoritis dan umum bidang perpustakaan, informasi dan dokumentasi (PUSDOKINFO)</li> <li>Manajemen perpustakaan</li> <li>Layanan Informasi</li> <li>Literasi Informasi dan Media</li> <li>Manajemen Pengetahuan</li> <li>Organisasi Informasi</li> <li>Perpustakaan dan Repositori Digital</li> <li>TIK di Perpustakaan</li> <li>Pencarian Informasi</li> <li>Perilaku Informasi</li> <li>bidang studi terkait perpustakaan, informasi dan dokumentasi (PUSDOKINFO) lainnya.</li> </ul>https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/37798Sinergi Akademisi dan Perpustakaan untuk Berkontribusi pada Keilmuan Manajemen Lingkungan2025-05-17T08:11:24+00:00Sutiyah Nova Irawatinovairawati81@gmail.comPrasetyo Adi Nugrohoprasetyo.adi@staf.unair.ac.idNur Fitriyantinovairawati81@gmail.com<p>Negara berkembang seperti Indonesia kurang peka terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya penghijauan serta dampak berbahaya polusi dan limbah terhadap kesehatan masyarakat. Literasi lingkungan penting untuk membina generasi yang sadar, peduli, dan mampu mengatasi masalah lingkungan. Pustakawan dapat menyelenggarakan lokakarya dan seminar yang berfokus pada isu lingkungan. Studi ini bertujuan untuk mengobservasi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pustakawan untuk berkolaborasi dengan pihak akademik ataupun guru guna berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Studi ini menggunakan data sekunder berupa metadata 472 dokumen dari <em>Scopus</em>. Data dianalisis dengan menggunakan metode bibliometrik dan <em>systematic literature review</em> (SLR). Hasil menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya terdiri dari perpustakaan universitas umum yang dapat berkolaborasi dengan para akademisinya, tetapi juga perpustakaan universitas Islam. Perpustakaan universitas Islam mengedepankan unsur syariat dalam metode pengembangan literasi kesadaran lingkungan, sedangkan universitas umum tidak. Sekolah juga memiliki perpustakaan, dan pihak guru serta pustakawan dapat berkolaborasi dalam program peningkatan literasi kesadaran lingkungan bagi siswa. Perpustakaan perlu memiliki SDM yang berasal dari bidang lingkungan atau lulusan pendidikan formal di bidang lingkungan.</p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaanhttps://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/40567Studi Literatur : Kesenjangan Kebijakan dan Realita Pustakawan Sekolah di Indonesia2025-07-01T08:43:01+00:00Anita Desi Fitrianalis4suka@gmail.com<p>Penelitian ini menelaah kesenjangan antara kebijakan formal yang mengatur pustakawan sekolah di Indonesia, meliputi UU No. 43/2007, Permendiknas No. 25/2008, Pedoman IFLA/UNESCO, dan Panduan Kerja Kemendikbud 2017, dengan realitas di lapangan. Melalui pendekatan <em>narrative literature review</em> dan <em>content analysis</em> terhadap data Dapodik per 18 Juni 2023 serta studi-studi terdahulu, penelitian mengungkap bahwa hanya 199.000 dari 443.000 sekolah yang memiliki perpustakaan dengan 54.000 pustakawan profesional, di mana hanya 21 % mengikuti sertifikasi dan 81 % di antaranya kompeten. Selain itu, jumlah program studi Ilmu Perpustakaan (13 prodi D3 dan 33 prodi S1) tidak mencukupi kebutuhan tenaga pustakawan di seluruh jenjang sekolah. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam aspek ketersediaan, kompetensi, dan kontinuitas pasokan SDM pustakawan sekolah. Untuk menutup <em>gap</em> tersebut, diperlukan sinergi kebijakan pusat dan daerah, peningkatan kapasitas pendidikan tinggi, serta percepatan rekrutmen dan sertifikasi pustakawan. Rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat peran perpustakaan sekolah sebagai pusat literasi dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional.</p>2025-07-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaanhttps://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/36893Urgensi Kompetensi Komunikasi Pustakawan dalam Memberikan Layanan Sirkulasi di UPT Perpustakaan Universitas Janabadra Yogyakarta2024-11-18T05:01:26+00:00Neysa Amelinda Saputrineyysa23@gmail.com<p>Perpustakaan yang sering dianggap sebagai tempat yang tenang dan sunyi, ternyata menyimpan dinamika interaksi yang kompleks. Di tengah tumpukan buku dan deretan rak, pustakawan berperan sebagai penjembatan antara informasi dan pengguna. Kemampuan komunikasi yang mumpuni menjadi kunci keberhasilan seorang pustakawan dalam memberikan layanan yang prima. Dengan komunikasi yang baik, pustakawan tidak hanya mampu menyampaikan informasi secara akurat, tetapi juga membangun hubungan yang positif dengan pengguna, menciptakan pengalaman perpustakaan yang tak terlupakan, serta mendorong minat baca yang lebih tinggi di kalangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengambilan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta menggunakan teknik <em>purposive sampling </em>dalam pencarian informan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber, observasi partisipatif, dan <em>member check</em>. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa; 1) pustakawan memiliki urgensi kompetensi komunikasi, hal ini didasari belum adanya kemampuan beradaptasi dan belum memenuhi kriteria kejelasan atau kelayakan dalam memberi respon komunikasinya, 2) bentuk komunikasi pustakawan belum memenuhi kriteria kompeten karena belum adanya motivasi yang dijalankan serta belum menunjukkan adanya keterampilan dalam melakukan percakapan.</p>2025-05-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaanhttps://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/40457Digitalisasi Koleksi Sebagai Upaya Pelestarian: Analisis Praktik Baik dan Kebijakan Strategis Perpustakaan di Indonesia2025-05-22T03:03:00+00:00Tatik Herawati971002110@uii.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji praktik baik dan kebijakan strategis digitalisasi koleksi perpustakaan di Indonesia sebagai upaya pelestarian warisan budaya tulis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, kami menelaah tiga model digitalisasi (<em>mass digitization, selective digitization, </em>dan<em> on-demand digitization</em>) serta implikasinya terhadap infrastruktur teknologi, kualitas pemindaian, metadata, kerangka hukum, dan keamanan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa <em>mass digitization</em> menawarkan efisiensi skala besar namun berisiko mengabaikan konteks lokal, <em>selective digitization</em> efektif untuk melindungi koleksi bernilai historis dengan alokasi sumber daya terfokus, sedangkan <em>on-demand digitization</em> memberikan fleksibilitas responsif sesuai kebutuhan pengguna. Keberhasilan implementasi ketiga model ini sangat dipengaruhi oleh kesiapan SDM, ketersediaan anggaran, dan kebijakan nasional yang memadai. Berbasis temuan tersebut, dirumuskan rekomendasi strategis berupa pengembangan kerangka kerja holistik: seleksi koleksi berbasis nilai dan permintaan, investasi infrastruktur digital berkelanjutan, standar metadata terintegrasi, serta kolaborasi lintas lembaga untuk interoperabilitas dan pendanaan bersama. Penelitian ini diharapkan menjadi pijakan kebijakan dalam memperkuat pelestarian dan akses koleksi digital perpustakaan di era Revolusi Industri 5.0.</p>2025-06-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaanhttps://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/39094Efektivitas Strategi Pemasaran Digital melalui Instagram dalam Meningkatkan Engagement dan Kunjungan Perpustakaan Geologi Bandung2025-05-17T07:48:51+00:00Sinta Ary Jatmikosintaary03@gmail.comEncang Saepudinencang@unpad.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi pemasaran digital melalui Instagram dalam meningkatkan <em>engagement</em> dan kunjungan fisik di Perpustakaan Geologi Bandung. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi Instagram marketing digunakan serta sejauh mana efektivitasnya dalam menjangkau dan melibatkan pengguna. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara terhadap pustakawan serta analisis interaksi pengguna di akun @geology.library. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konten visual seperti reels dan stories mampu meningkatkan like, komentar, dan pesan langsung dari pengguna. Strategi ini juga berkontribusi pada peningkatan jumlah kunjungan fisik ke perpustakaan. Kesimpulannya, Instagram merupakan alat yang efektif dalam strategi pemasaran digital perpustakaan, namun perlu dioptimalkan melalui konsistensi konten, respons terhadap feedback, dan pemanfaatan data analitik Instagram.</p>2025-07-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaanhttps://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/36908Urgensi Penggunaan Mendeley Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah Di Perpustakaan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta2024-11-28T04:18:02+00:00Mika Julia Conzizcamikajulia0407@gmail.com<p>Penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah akademik menuntut pengelolaan referensi yang tepat serta etis, namun di lingkungan mahasiswa STPMD “APMD” masih banyak ditemukan kendala dalam proses pengutipan dan penyusunan daftar pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya penggunaan Mendeley dalam penulisan karya tulis ilmiah; Faktor penghambat dan pendukung penggunaan Mendeley dalam penulisan karya tulis ilmiah di Perpustakaan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mahasiswa memperoleh buku panduan dan mengikuti seminar penggunaan Mendeley yang diselenggarakan oleh perpustakaan STPMD “APMD”, terjadi peningkatan signifikan dalam kemampuan mahasiswa mengelola referensi secara sistematis dan sesuai standar sitasi ilmiah. Mahasiswa juga menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap etika akademik, khususnya dalam menghindari plagiarisme. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi pelatihan Mendeley dalam kegiatan akademik sangat penting untuk mendukung kualitas karya ilmiah dan membentuk budaya penulisan yang etis dan profesional di perguruan tinggi.</p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaanhttps://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/40481Implementasi Teknologi Digital di Perpustakaan Daerah Guna Mendukung Sustainable Development Goals2025-06-20T08:12:30+00:00Febrio Sefa Aqda Fidyonosefaaqda7024@gmail.comMega Alif Marintanmega.alifmarintan@staff.uinsaid.ac.id<p>Perpustakaan daerah memiliki peran strategis sebagai sumber informasi yang akurat dan fondasi pembangunan masyarakat. Namun, masih banyak perpustakaan daerah yang belum mengadopsi teknologi digital dalam operasional dan layanan, sehingga menyebabkan kendala dalam pengelolaan koleksi, menurunkan efisiensi kerja, dan menghambat efektivitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi teknologi digital dapat mendukung efektivitas kerja di perpustakaan daerah sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui tinjauan literatur, dengan mengkaji sejumlah artikel terkait pemanfaatan teknologi di perpustakaan dan relevansinya terhadap program SDGs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi digital mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, menunjang pelaksanaan program pemerintah, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjawab tuntutan perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi ini juga memperkuat peran perpustakaan dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia secara berkelanjutan. Kesimpulannya, teknologi digital sangat berperan penting dalam modernisasi layanan perpustakaan daerah dan menjadi elemen pendukung dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih aktif memanfaatkan layanan perpustakaan berbasis digital untuk mendukung tercapainya SDGs.</p>2025-06-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaanhttps://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/40084Transformasi Perpustakaan UII melalui Teknologi dan Akreditasi Menuju Internasionalisasi Layanan2025-06-02T13:46:28+00:00Winarno Budi Setyawan931002105@uii.ac.id<p>Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) telah mengalami transformasi signifikan melalui integrasi teknologi informasi dan pencapaian Akreditasi A Nasional sebagai landasan menuju internasionalisasi layanan. Penelitian ini mengkaji pengaruh penerapan inovasi seperti sistem peminjaman mandiri (SIPUS), <em>Book Drop Box</em>, <em>Digital Library Assistant</em> (DLA), dan buku tamu elektronik terhadap efisiensi operasional dan kualitas layanan. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis analisis dokumen sekunder—termasuk laporan tahunan Perpustakaan UII, data akreditasi Perpusnas, dan literatur relevan—ditemukan bahwa digitalisasi menciptakan peningkatan efisiensi hingga 35% dalam pemrosesan transaksi dan akurasi pelaporan kunjungan. Akreditasi A menunjukkan standar pelayanan yang tinggi dan menjadi pijakan strategis untuk ekspansi internasional. Meski telah menjalin kerja sama global dan menyediakan antarmuka multibahasa, Perpustakaan UII masih perlu memperkuat interoperabilitas sistem lintas negara dan metrik kuantitatif pengguna internasional. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara teknologi, akreditasi, dan strategi inovasi berkelanjutan merupakan kunci dalam memperluas jangkauan layanan menuju komunitas ilmiah global. Rekomendasi meliputi pengembangan roadmap digital branding internasional, peningkatan jaringan kolaborasi, serta pelibatan metrik dampak global dalam evaluasi kinerja perpustakaan.</p>2025-07-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Buletin Perpustakaan