Main Article Content
Abstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan melakukan pendampingan terhadap komunitas hijrah
musisi metal Jemmiah Mesin Tua (JMT) di Yogyakarta untuk meningkatkan kemampuan dalam
melakukan aktifitas dakwah di kalangan sesame musisi meta baik dari sisi kelembagaan
maupun pengembangan sumber daya manusia. Selama ini, musik metal sering dipandang
sebagai subkultur yang identik dengan nilai negatif, keras, dan jauh dari agama. Namun, melalui
pendekatan yang tepat, musik justru dapat dijadikan pintu masuk dakwah yang kontekstual bagi
generasi muda. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan prosedur berikut. Pada tahap
awal, dilakukan evaluasi kegiatan dakwah komunitas, workshop penguatan dakwah di
kalangan musisi, diskusi bersama jejaring musisi hijrah, serta refleksi dan evaluasi akhir
bersama peserta. Workshop ini memberikan bekal teknis dalam mengemas dakwah melalui
musik, lirik, panggung, dan media sosial. Sementara itu, evaluasi dan refleksi menegaskan
perlunya roadmap jangka panjang yang mencakup produksi karya musik Islami, penguatan
kelembagaan komunitas, serta perluasan jejaring ke tingkat lokal, nasional, hingga
internasional. Secara keseluruhan, kegiatan ini terlaksana dengan lancar, meski juga
menemukan sejumlah tantangan, seperti kehadiran peserta yang kurang maksimal, dan waktu
pelaksanaan kegiatan yang terbatas. Kegiatan diharapkan dapat menjadi model bagi gerakan
dakwah di kalangan musisi khususnya di kalangan musisi metal dan musisi genre yang lain
secara umum.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2025 Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.