Main Article Content

Abstract

Disrupsi teknologi telah mengakselerasi kebutuhan transformasi digital dalam pelayanan publik di tingkat desa. Pemerintah Desa Tegaltirto, Sleman, Yogyakarta, menghadapi tantangan dalam menyebarkan informasi dan melayani masyarakat akibat pembatasan interaksi langsung. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan Karang Taruna Desa Tegaltirto sebagai inisiator pengembangan media informasi publik berbasis YouTube, atau “TV Desa,” guna mendukung e-governance dan partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) yang meliputi tiga tahapan utama: (1) benchmarking terhadap TV Desa lain yang sudah mapan di Sleman, (2) analisis SWOT untuk memetakan potensi dan tantangan internal Karang Taruna, dan (3) pelatihan perencanaan media. Hasil kegiatan menunjukkan terbangunnya kesadaran kolektif di kalangan pemuda mengenai peran strategis media digital dalam diseminasi informasi dan pengembangan potensi desa. Karang Taruna berhasil mengidentifikasi kekuatan internal dan merumuskan konsep awal TV Desa yang relevan dengan kebutuhan lokal. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah pemberdayaan pemuda melalui pendekatan partisipatoris terbukti efektif sebagai langkah awal pengembangan media komunitas yang berkelanjutan, meskipun diperlukan pendampingan teknis lebih lanjut pada tahap produksi konten.

Keywords

E-governance karang taruna literasi digital partisipasi masyarakat TV desa

Article Details