Main Article Content

Abstract

Produksi olahan pangan dari buah-buahan selalu menghasilkan limbah kulit dalam pengolahannya. Limbah tersebut hanya dibuang dan dibiarkan menumpuk begitu saja oleh mansyarakat. Apabila tidak ditangani secara cepat akan menghasilkan bau yang tidak sedap sehingga akan mencemari lingkungan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik cair dengan proses fermentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan hara makro dan kualitas dari pupuk organik cair, mengetahui waktu fermentasi optimum, harga pokok produksi dan BEP dari proses pembuatan pupuk organik cair. Penelitian ini dilakukan dengan cara menambahkan EM4, ragi, dan air gula ke dalam reaktor yang berisi limbah kulit buah yaitu kulit pisang, mangga dan nanas. Proses fermentasi dilakukan selama 34 hari dan dilakukan pengambilan sampel pada hari ke-7, 14, 24 dan 34 untuk dianalisis kandungan hara makro yang terdiri dari C-Organik, P, dan K dengan metode spektrofotometri UV/VIS, SSA dan N dengan metode Kjeldahl. Pada penelitian ini dihasilkan pupuk organik cair yang terbaik yaitu campuran limbah kulit pisang, mangga dan nanas dengan waktu fermentasi 7-14 hari dan kandungan unsur C-Organik, N-total, K2O, dan P2Omasing-masing sebesar 17,4; 6,05; 2,50 dan 0,15 %. Pupuk organik cair yang dihasilkan sudah memenuhi baku mutu dari Permentan Nomor 261 tahun 2019 kecuali kandungan P2O5, walaupun demikian pupuk organik cair yang diperoleh ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding beberapa pupuk yang sudah dijual secara komersial. Biaya pokok produksi dari pembuatan POC ini sebesar Rp 770.554 dengan Break Event Point (BEP) pada 10 liter.

Article Details

Author Biographies

Dewi Widyabudiningsih, Politeknik Negeri Bandung

Departement of Chemical Engineering

Lina Troskialina, Politeknik Negeri Bandung

Departement of Chemical Engineering

Riniati Riniati, Politeknik Negeri Bandung

Departement of chemical Engineering
How to Cite
Widyabudiningsih, D., Troskialina, L., Fauziah, S., Shalihatunnisa, S., Riniati, R., Siti Djenar, N., Hulupi, M., Indrawati, L., Fauzan, A., & Abdilah, F. (2021). Pembuatan dan Pengujian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah-buahan dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Variasi Waktu Fermentasi. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 4(1), 30–39. https://doi.org/10.20885/ijca.vol4.iss1.art4

References

  1. C. Sabater, L. Ruiz, S. Delgado, P. Ruas-Madiedo, and A. Margolles, “Valorization of Vegetable Food Waste and By-Products Through Fermentation Processes,” Front. Microbiol., vol. 11, pp. 1–11, 2020.
  2. S. Parman, “Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.),” Bul. Anat. dan Fisiol., vol. 15, pp. 21–31, 2007.
  3. “Peraturan Menteri Pertanian Nomor 261 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah.”
  4. R. dan R. F. Maskur, “Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga dengan Penambahan Rumen Sapi,” Institut Teknologi Sepuluh Bandung., 2014.
  5. M. Nur, T., Noor, A. R., & Elma, “Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan penambahan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms),” Konversi, vol. 5, pp. 5–12, 2016.
  6. & H. Suwardiyono, Maharani, F., “Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Air Rebusan Olahan Kedelai Menggunakan Effective Mikroorganisme,” Inov. Tek. Kim., vol. IV, pp. 44–48, 2019.
  7. R. Putra, B. W., & Ratnawati, “Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Dengan Penambahan Bioaktivator EM4,” J. Sains dan Teknol. Lingkung., vol. XI, pp. 44–56, 2019.
  8. S. Sari, M. W., & Alfianita, “Pemanfaatan Batang Pohon Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair Dengan Aktivator Em4 Dan Lama Fermentasi,” J. TEDC, vol. 12, pp. 133–138, 2018.
  9. N. M. Kurniawan, D., Kumalaningsih, S., & S, “Pengaruh Volume Penambahan Effective Microorganism 4 (EM4) 1% dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Bokashi dari Kotoran Kelinci dan Limbah Nangka,” J. Ind., vol. 2, pp. 57–66.
  10. E. Mulyadi, Y., Sudarno, & Sutrisno, “Studi Penambahan Air Kelapa,” J. Tek. Lingkung., vol. 2, pp. 1–14, 2013.
  11. L. D. Dwicaksono, M. R., & Bambang Suharto, “Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms pada Limbah Cair Industri Perikanan Terhadap Kualitas Pupuk Cair Organik,” J. Sumberd. Alam Lingkung., vol. 1, pp. 7–11, 2013.
  12. M. E. Maldonado-Celis et al., “Chemical Composition of Mango (Mangifera indica L.) Fruit: Nutritional and Phytochemical Compounds,” Front. Plant Sci., vol. 10, pp. 1–21, 2019.
  13. M. Farid Hossain, “Nutritional Value and Medicinal Benefits of Pineapple,” Int. J. Nutr. Food Sci., vol. 4, no. 1, p. 84, 2015.
  14. P. Amalia, D., & Widiyaningrum, “Penggunaan EM4 dan Mol Limbah Tomat Sebagai Bioaktivator pada Pembuatan Kompos,” J. Life Sci., vol. 5, pp. 18–24, 2016.