Main Article Content

Abstract

Environmental  pollution  in  Balikpapan  Bay  due  to  the  leaking  of  Pertamina  oil  pipeline  is  a  serious problem because it pollutes the marine ecosystem, resulting in disruption of environmental functions. However, the pollution caused by the burst pipeline due to the anchor of the MV Judger vessel cannot be directly imposed by the accountability mechanism as stipulated in Law on Environmental Protection and Management because there is no single factor in the incident. This paper aims to construct the form of accountability that must be done when an environmental pollution cannot be found as a single factorof error and involves the subject of international law outside the jurisdiction of the country where the pollution  occurs.  The  type  of  research  used  is  normative  juridical.  The  result  shows  that  joint accountability in the perspective of civil law is the best solution because the absence of a single factor and the existence of force majeure require that the parties involved in the shipping also be responsible for the pollution.

Keywords

Marine pollution Balikpapan bay force majeure accountability

Article Details

How to Cite
Puspoayu, E. S., Hakim, A. R., & Bella, H. S. (2019). Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Pencemaran Minyak di Wilayah Teluk Balikpapan. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 25(3), 560–580. https://doi.org/10.20885/iustum.vol25.iss3.art7

References

  1. Buku
  2. Coyle, Sean dan Pavlakos, George, Jurisprudence or Legal Science? A Debate about the Nature of Legal Theory, Hart Publishing, Oregon, 2005.
  3. Garner, Bryan A, Black’s Law Dictionary 8th Edition, Thomson West, Minnesota, 2004.
  4. Hill, Christopher, Maritime Law Fifth Edition, LLP, London, 1998.
  5. Jan Paulson, Denial of Justice in International Law, Cambridge University Press, Cambridge, 2005.
  6. Komori, Teruo dan Wellens, Karel, Public Interest Rules of International Law Towards Effective Implementation, Surrey, Ashgate Publishing Limited, 2009.
  7. Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum (Edisi Revisi), Prenada, Jakarta, 2005.
  8. Ndiaye, Tafsir Malick dan Wolfrum, Rudiger, Law of the Sea, Environmental Law and Settlement of Disputes, Martinus Nijhoff Publisher, Leiden, 2007.
  9. Posner. Richard A. Economic Analysis of Law, Walter Kluwers, Boston, 1986.
  10. Rahmadi, Takdir, Hukum Lingkungan di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014.
  11. Sands, Philippe, Principles of International Environtmental Law, Cambridge University Press, Cambridge, 2003.
  12. Schwebel, Stephen M, Justice in International Law, Cambridge University Press, Cambridge, 1994.
  13. Simons, Beth A dan Steinberg, Richard H. International and International Relations, Cambridge University Press, Cambridge, 2006.
  14. Susanti, Dyah Ochtorina dan Efendi, A’an. Penelitian Hukum (Legal Research), Sinar Grafika, Jakarta, 2014.
  15. Jurnal
  16. Andriansyah, “Penerapan Asas Pertanggung-Jawaban Mutlak (Strict Liability) Dalam Penanganan Tindak Pidana Lingkungan Hidup”, artikel dalam Jurnal Ilmu Hukum, 2017.
  17. Fadhilah, Fajri, Tanggung Renteng dalam Perkara Perdata Pencemaran Udara dari Kebakaran Hutan dan Lahan, Jurnal Hukum Lingkungan Vol. 3 Issue 1 Juli 2016
  18. Hills, Brett, et.all, The Eurozone and Commodity Contracts 2, Reed Smith Client Alert Ed. 12-203, September 2012.
  19. Irsan, “Ganti Rugi Atas Pencemaran Laut Perspektif Hukum Nasional dan Internasional”, Legal Pluralism, Vol. 6, No. 1, Januari, 2016.
  20. Jon Woolley, “Flooding and Force Majeur Clauses”, Thomas Dorfmann Sweatman LLP Publications Volume 6 Juni 2011.
  21. Kincaid, Rachel, Foreign Forum-Selection Frustations: Determining Clause Validity in Federal Diversity Suits. Stanford Journal of Complex Litigation Vol. 4 No. 2. 2016.
  22. Ningsih, Novia Kusma, “Pertanggungjawaban Negara Terhadap Pencemaran Laut Timor Oleh Tumpahan Minyak Australia Berdasarkan UNCLOS III 1982 dan Hukum Lingkungan Internasional”, Jorm Fakultas Hukum, Vol. 3 No. 1, Febuari, 2016.
  23. Syofyan, Ahmad, “Tanggung Jawab Dalam Pencemaran Laut Yang Disebabkan Oleh Minyak Menurut Hukum Internasional”, Inspirasi, No. 10, Juli 2010.
  24. Weisbach, David, “Negligence, Strict Liability, and Responsibility for Climate Change” Discussion Paper 2010-39, Cambridge, Mass: Harvard Project on Internasional Climate Agreement July 2010.
  25. Internet
  26. “Ini Kronologi Penemuan Pipa Putus di Teluk Balikpapan Versi Pertamina”, https://katadata.co.id/berita/2018/04/10/ini-kronologi-penemuan-pipa-putus-di-teluk-balikpapan-versi-pertamina diakses pada tanggal 28 Mei 2018.
  27. “Terungkap, Ini Penyebab Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan” https://www.liputan6.com/bisnis/read/3429098/terungkap-ini-penyebab-tumpahan-minyak-di-teluk-balikpapan diakses pada tanggal 28 Mei 2018.
  28. “Kronologi Solar Tumpah dan Membakar Dua Nelayan Balikpapan”, http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/03/31/p6gnqi415-kronologi-solar-tumpah-dan-membakar-dua-nelayan-balikpapan diakses pada tanggal 28 Mei 2018.
  29. “Penanggulangan dan Langkah Hukum pada Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan”, http://www.mongabay.co.id/2018/04/10/opini-penanggulangan-dan-langkah-hukum-pada-kasus-tumpahan-minyak-di-teluk-balikpapan/,Diakses pada tanggal 16 april 2018 pukul 18.00 WIB.
  30. “Kasus Putusnya Pipa Pertamina Kapal MV Judger Disita” https://www.jawapos.com/jpg-today/25/04/2018/kasus-putusnya-pipa-pertamina-kapal-mv-ever-judger-disita , diakses pada 10 Juli 2018
  31. Merdeka, https://www.merdeka.com/uang/menteri-jonan-serahkan-masalah-kerusakan-lingkungan-akibat-minyak-tumpah-ke-klhk.html, diakses pada 10 Juli 2018
  32. Vessel Finder, “Ever Judger – Bulk Carrier”, https://www.vesselfinder.com/ vessels/EVER-JUDGER-IMO-9632844-MMSI-353036000, diakses pada tanggal 5 Juli 2018
  33. International Maritime Statistics Forum, www.imsf.info/media/1081/icst-94.pdf diakses pada 6 Juni 2018.
  34. “Sanksi Pertamina Atas Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan”, https://katadata.co.id/berita/2018/04/16/sanksi-pertamina-atas-tumpahan-minyak-di-teluk-balikpapan, diakses tanggal 19 April 2018.
  35. “Tumpahan Minyak di Balikpapan KLHK Kumpulkan Bukti dan Siapkan Langkah Hukum” http://www.beritasatu.com/nasional/487958-klhk-kumpulkan-bukti-dan-siapkan-langkah-hukum.html, diakses tanggal 19 April 2018.
  36. Peraturan Perundang-undangan
  37. Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut
  38. Undang-Undang No. 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia
  39. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
  40. Undang–Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  41. United Nations Convention on The Law of the Sea 1982.