Main Article Content

Abstract

Scmcnjak tulisan Andrew Pettigrew (1979) muncul di jurnal Admnistative Science
Quarterly, Organizational Corporate Culture mendapat perhatian yang cukup luas baik dari kalangan akademisi, praktisi bisnis maupun Orgnization theorities. Namun sejak semula konsep corporate cultur mendatangkan kontroversi. Disatu pihak ada yang menganggap bahwa prganisasi adalah hasil budaya dan dipihak Iain mengatakan organisasi mempunyai budaya (Smircich, 1983). Tcrlepas dari kontrovcrsi ini, corporate culture mempunyai karakteristik sebagai berikut (Hofstede et.al., 1990) (1) bersifat holistik;(2) ditentukan secara historis; (3) berakar pada disiplin antropologi; (4) dibangun dalam lingkungan sosial; (5) bersifet lunak; dan (6) sulit untuk berubah. Dari karakteristik ini, elemen corporate culture dapat diklasifikasikan dalam elemen yang bersifat observable dan unobservable.

Article Details