Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji implikasi pengaruh informasi fundamental (informasi akuntasi dan pasar) dan kebijakan moneter terhadap prediksi earnings dan future earnings pada perusahaan manufaktur yang telah ‘go public’.
Variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah informasi fundamental (informasi akuntansi yang diukur dengan LINV, IAR, LGM dan informasi pasar yang diukur dengan LDY), kebijakan moneter yang diukur dengan DEC, DECO, DINF, earnings (CHGPEPS) dan prediksi earnings (FCHGPEPS). Sampel pada penelitian adalah perusahaan manufaktur yang telah go public selama tahun 1995-2004 yang berjumlah 36 perusahaan manufaktur. Metode analisis yang digunakan adalah tes regresi variabelintervening .
Berdasarkan hasil penelitian, tes regresi variabel intervening hanya variable DEC (yang merupakan salah satu indikator dalam kebijakan moneter) yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap prediksi earnings. Nilai beta terstandar dari variabel DEC adalah sebesar 0,577 yang berarti bahwa DEC (tingkat suku bunga) berpengaruh terhadap CHGPEPS. DEC sebagai variabel dummy merupakan earnings perusahaan manufaktur jika Bank Indonesia menurunkan bunga sebelum tahun pertama earnings hingga earnings tahun lalu sebesar lebih dari 57,7 % peningkatan suku bunga sebelum earnings pada tahun pertama. Informasi fundamental merupakan informasi akuntansi dan informasi pasar yang mempengaruhi earnings namun tidak bersifat signifikan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hanya H2 yang berpengaruh pada kebijakan moneter terhadap earnings yang diperoleh.
   
Kata kunci: earnings, prediksi earnings, informasi fundamental, kebijakan moneter

Article Details