Main Article Content
Abstract
Sebagian besar penelitian akuntansi saat ini didasarkan pada filsafat positivisme, karena penelitian tersebut lebih didasarkan pada fenomena empiris. Sisi negatif penggunaan filosofi itu adalah bahwa penelitian akuntansi jarang digunakan dalam pengembangan konsep akuntansi dan praktik akuntansi. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis akurasi dari filsafat positivisme dalam pengembangan ilmu-ilmu sosial, terutama dalam konsep kebenaran dan metoda kebenaran. Filsafat positivisme nampaknya tepat digunakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan alam, karena kebenaran dalam ilmu alam didasarkan pada data empiris. Dalam ilmu sosial, kebenaran pada umumnya tidak hanya didasarkan pada data empiris tetapi juga berdasarkan kekuasaan. Oleh karena itu, filsafat positivisme tidak sesuai digunakan dalam pengembangan ilmu sosial, khususnya ilmu akuntansi.
Kata kunci: Filsafat positivisme, konsep kebenaran, akuntansi positif.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).